nusabali

Tidak Punya Seragam, Murid SMPN 2 Selat Berniat Mundur

  • www.nusabali.com-tidak-punya-seragam-murid-smpn-2-selat-berniat-mundur

I Gusti Ayu Rasti Kembaryani, 13, murid kelas VII/C SMPN 2 Selat, berniat berhenti sekolah yang baru dijalaninya beberapa bulan.

Kasek dan Prajuru Desa Berikan Bantuan


AMLAPURA, NusaBali
Dirinya malu, sejak masuk SMPN 2 Selat pada Juli 2016 lalu, dia belum pernah mengenakan seragam sekolah. Orangtuanya yang bekerja sebagai petani, kesulitan untuk membelikannya seragam sekolah.

Karenanya, bersama ayahnya, I Gusti Ngurah Muliana, dari Banjar Padangaji Tengah, Desa Peringsari, Kecamatan Selat, Gusti Kembaryani  datang ke sekolah menyampaikan niatnya untuk berhenti sekolah. Alasannya, Gusti Kembaryani merasa malu dengan teman-temannya karena tidak memiliki seragam sekolah.

I Gusti Ayu Rasti Kembaryani dilahirkan dari keluarga kurang mampu. Kedua orangtuanya sebagai petani. Dia tercatat sebagai siswi kelas VII/C SMPN 2 Selat sejak Juli 2016. Sejak tercatat sebagai murid SMPN 2 Selat, belum pernah mengenakan seragam sekolah. Ternyata belakangan, Gusti Kembaryani tidak tahan terhadap kondisi dirinya, yang sendirian belum mengenakan seragam. Atas dasar itulah dia mengajak orangtuanya ke sekolah, memutuskan untuk berhenti sekolah.

Ayahnya I Gusti Ngurah Muliana mengatakan, dirinya didesak putrinya agar mengantar ke sekolah untuk menyampaikan niatnya berhenti sekolah, dengan alasan tidak punya seragam. “Memang betul tidak punya seragam. Saya tidak punya cukup biaya untuk membelikan seragam sekolah,” jelas Gusti Muliana.

Mendapati hal tersebut, Kepala SMPN 2 Selat, Karangasem, I Nengah Sikiarta bersama guru pembina, mengunjungi Gusti Kembaryani di rumahnya di Banjar Padangaji Tengah, Rabu (2/11). Sikiarta yang didampingi guru BK I Ketut Merta Suriawan, Wakil Kepala Sekolah Kesiswaan I Putu Putra Permadi, merasa tersentuh dan iba atas kondisi Gusti Kembaryani. Dia langsung berkoordinasi dengan Kelian Banjar Padangaji Tengah I Gusti Ngurah Angantawa, dan Perbekel Peringsari I Wayan Bawa. Selanjutnya disepakati melakukan kunjungan bersama ke rumah Gusti Kembaryani, di Banjar Padangaji Tengah.

Setelah menyimak kondisi rumah Gusti Kembaryani, rombongan guru bersama Kelian Banjar Padangaji Tengah dan Perbekel Peringsari sepakat membantu seragam sekolah yang dibutuhkan, sebanyak empat setel seragam, yakni putih–biru, batik, pramuka, dan seragam olahraga. Dengan harapan, Gusti Kembaryani kembali bisa ke sekolah, dan mengurungkan niatnya putus sekolah.  k16

Komentar