nusabali

Sembilan ABK Kapal Terbakar Dipulangkan ke Bima

  • www.nusabali.com-sembilan-abk-kapal-terbakar-dipulangkan-ke-bima

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak sembilan Anak Buah Kapal (ABK) Cahaya Berlian dipulangkan setelah kapal mereka terbakar di perairan Buleleng, tepatnya di wilayah Desa Sambirenteng, Kecamatan Tejakula pada Sabtu (28/11) lalu.

Para ABK yang berhasil selamat dari peristiwa naas tersebut dipulangkan ke daerah asalnya di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Para ABK tersebut yakni nakhoda kapal Hidwan, 42, Amar Amruf, 21, Arifudin, 34, Suhardin, 32, Syahril Ramadhan, 26, Andri, 32, Masdan, 46, Erfan, 18, dan Muksin, 21. Sebelumnya mereka berhasil dievakuasi oleh nelayan setelah kapal bermuatan kelontong yang mereka tumpangi terbakar pada Sabtu siang sekitar pukul 12.00 Wita.

Peristiwa kebakaran kapal Cahaya Berlian kini ditangani oleh Polair Polda Bali setelah dilimpahkan oleh Polsek Tejakula. Koordinator Patroli Bali Timur dan Utara Polair Polda Bali, Ipda Made Darsa mengatakan, kesembilan ABK sudah dipulangkan pada Minggu (28/11) kemarin via Pelabuhan Padangbai Karangasem untuk menuju Lombok dan selanjutnya ke Bima.

"Kasus kebakaran kapal ini kini kami tangani. Setelah kami mintai keterangan, seluruh ABK langsung kami pulangkan kemarin (lusa, red) lewat Pelabuhan Padangbai. Sedangkan api di kapal sudah padam total namun kapal posisinya masih di tengah laut," ujar Ipda Made Darsa saat dikonfirmasi NusaBali, Senin (30/11).

Dia mengatakan, dari hasil keterangan para ABK, penyebab kebakaran diduga karena korsleting kelistrikan. Api diketahui pertama kali muncul di kamar atas kapal pada Sabtu pukul 10.00 Wita dan merambat ke sekitarnya. "Nakhoda dan awak kapal kemudian berusaha memadamkan api namun api bertambah besar," katanya.

Para ABK pun terjebak kebakaran di kapal berbobot 50 GT tersebut selama hampir dua jam sebelum diselamatkan oleh oleh I Ketut Suyasa, 30, nelayan asal Banjar Tegal Sumaga, Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng. "ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat setelah terapung-apung selama hampir dua jam," katanya.

Saat itu, nelayan Ketut Suyasa kebetulan sedang melaut untuk mencari ikan dengan naik perahu. Awalnya, Ketut Suyasa melihat salah seorang ABK yang melambaikan tangan dari kejauhan meminta pertolongan. Ketut Suyasa langsung menolong mereka dengan cara menaikkan ke atas perahunya dan kemudian dibawa ke daratan.*cr75

Komentar