nusabali

Jembrana Terancam Kembali ke Zona Oranye Covid-19

  • www.nusabali.com-jembrana-terancam-kembali-ke-zona-oranye-covid-19

NEGARA, NusaBali
Pandemi Covid-19 di Kabupaten Jembrana masih berkecamuk, ditandai dengan munculnya 15 kasus baru per Senin (30/11), bersamaan dengan 31 pasien berhasil sembuh.

Jembrana pun terancam kembali masuk ke zona oranye (risiko sedang) penularan Covid-19, setelah selama dua pekan berada di zona kuning (risiko rendah). Humas Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan dari 15 kasus baru per Senin kemarin, 9 orang di antaranya merupakan hasil tracing contact. Sedangkan sisanya adalah hasil uji swab karena menunjukkan gejala mengarah Covid-19.

Pada hari yang sama kemarin, di Jembrana juga terdapat 31 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Mereka 16 orang di antaranya sembuh dalam perawatan di ruang isolasi RSUD Negara, sementara 15 orang lagi sembuh dalam perawatan di 4 Puskesmas se-Jembrana.

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana saat ini tembus 629 kasus. Dari jumlah itu, 529 orang di antaranya sudah berhasil sembuh, 88 orang lagi masih dalam perawatan, dan 12 pasien meninggal dunia. Dari 88 orang yang masih dalam perawatan itu, 23 pasien di antaranya dirawat di RSUD Negara, 24 orang dirawat di 4 Puskesmas se-Jembrana, sisanya masih proses rujukan isolasi ke RSUD Negara maupun Puskesmas.

Jembrana diterjang kasus baru Corona dalam jumlah cukup signifikan dalam sepekan terakhir. Menurut Arisantha, setidaknya muncul 107 kasus baru Covid-19 di Jembrana selama sepekan terakhir. “Seminggu ini terjadi peningkatan kasus cukup signifikan. Kenapa? Kalau secara kajian logis, ini karena disiplin 3 M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak) agak kendor. Kalau sudah kendor, risiko penularan lebih tinggi,” terang Arisantha di Negara, Senin kemarin.

Arisantha menyayangkan hal ini smapai terjadi, padahal Jembrana baru dua pekan lalu ditetapkan menjadi zona kuning (risiko rendah) penularan Covid-19. Dengan lonjakan kasus sepekan terakhir, Jembrana terancam kembali masuk zona oranye (risiko sedang). “Ada kemungkinan Jembrana berubah kembali dari zona kuning ke zona oranye,” tandas Arisantha.

Sementara itu, per Senin kemarin di Bali secara keseluruhan muncul 89 kasus baru Covid-19, bersamaan dengan 113 pasien berhasil sembuh dan 4 pasien lagi diumumkan meninggal. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan kasus terbanyak kemarin terjadi di Kota Denpasar mencapai 36 kasus baru, disusul Gianyar (17 kasus baru), Jembrana (15 kasus baru), Badung (11 kasus baru), Tabanan (7 kasus baru), Buleleng (1 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), dan Klungkung (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru adalah Bangli.

Dengan tambahan 89 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 14.027 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 13.625 orang atau 97,13 persen dari total 14.027 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,12 persen), 97 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,69 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.827 kasus, yang mana 3.758 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.422 kasus positif Corona, Gianyar 1.913 kasus), Buleleng (1.189 kasus), Tabanan (1.124 kasus), Karangasem (1.022 kasus), Klungkung (940 kasus), Bangli (882 kasus), dan Jembrana (629 kasus).


Pada hari yang sama, Senin kemarin, di Bali terdapat 113 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar dan Jembrana masing-masing mencapai 31 orang, disusul Gianyar (22 pasien sembuh), Tabanan (11 pasien sembuh), Badung (7 pasien sembuh), Karangasem (6 pasien sembuh), Klungkung (4 pasien sembuh), Buleleng (1 pasien sembuh).

Dengan tambahan ini, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 12.701 orang. Angka kesembuhan di Bali kini berkisar 90,55 persen dari total 14.027 kasus positif atau naik sekitar 0,24 persen dibanding sehari sebelumnya. Ini masih jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 November 2020 lalu.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini mencapai 432 orang atau 3,08 persen dari total 14.027 kasus positif, setelah per Senin kemarin ada tambahan 4 pasien diumumkan meninggal, masing-masing di Denpasar (1 orang), Gianyar (1 orang), Tabanan (1 orang), dan Klungkung (1 orang). Total 432 pasien meninggal ini terdiri dari 429 orang WNI dan 3 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 86 orang, disusul Gianyar (75 orang), Buleleng (59 orang), Karangasem (51 orang), Badung (48 orang), Tabanan (43 orang), Bangli (35 orang), Klungkung (20 orang), dan Jembrana (12 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Senin kemarin mencapai 894 orang atau 6,37 persen dari total 14.027 kasus positif Corona. *ode,ind

Komentar