nusabali

Pagar Tembok Ambruk, Seorang Karyawan Tewas

Petaka di Gudang CV Niki Bali Jalan Cargo Kenanga, Denpasar

  • www.nusabali.com-pagar-tembok-ambruk-seorang-karyawan-tewas

Korban Yosep Boy sebagian besar tubuhnya terkubur reruntuhan tembok yang roboh itu, hanya kakinya saja yang kelihatan.

DENPASAR, NusaBali
Seorang karyawan Gudang CV Niki Bali di Jalan Cargo Kenanga, Denpasar Utara bernama Yosep Boy Balan tewas setelah tertimpa reruntuhan pagar tembok, Sabtu (28/11) siang. Pagar tembok sepanjang 15 meter dan tinggi 4 meter yang runtuh mengubur tubuh Yosep Boy saat sedang bekerja. Dia sempat dirawat sebentar di RSUD Wangaya Denpasar. Sayang nyawanya tak bisa diselamatkan akibat luka berat di kepalanya.

Kasubbag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi dikonfirmasi, Minggu (20/11) mengungkapkan korban ditimpa reruntuhan pagar tembok pada bagian kepala. Tidak hanya menimpa bagian kepala, bahkan pagar tembok itu menguburkan sebagian besar tubuhnya.

"Sebelum tembok runtuh korban bersama temannya bernama Joko dan Frans bekerja di luar pagar yang roboh pada lahan kosong sebelah selatan gudang CV Niki Bali. Untungnya Joko dan Frans luput dari maut," ungkap Iptu Ketut Sukadi.

Mengetahui pagar tembok runtuh puluhan teman korban keluar dari dalam gudang dan mencari ketiganya.  Hanya Joko dan Frans yang ditemukan selamat. Sementara Yosep Boy sebagian besar tubuh terkubur reruntuhan tembok. Karyawan yang tinggal di Jalan Saridana 10 Denpasar Utara itu hanya kakinya saja yang kelihatan. Karyawan perusahaan kerajinan tangan berupa aksesoris dan perhiasan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu pun berusaha diselamatkan rekan kerjanya. Dia dilarikan ke RS Manuaba.

"Posisinya saat ditemukan tertelungkup dengan kepala menghadap ke utara," ungkap Iptu Ketut Sukadi. Setelah tiba di RS Manuaba korban masih hidup dan masih bergerak. Karena kondisinya sangat parah pihak RS Manuaba menyarankan untuk membawa Yosep Boy ke RSUD Wangaya. Namun beberapa saat setelah mendapat pertolongan medis di RSUD Wangaya korban menghembuskan napas terakhir.

Menerima informasi adanya peristiwa tersebut direspons oleh jajaran Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Barat. Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Berdasarkan keterangan saksi-saksi saat kejadian, korban Yosep Boy bersama dua rekannya, Joko dan Frans saja yang bekerja di luar pagar tembok tersebut.

Tewasnya Yosep Boy diterima dengan ikhlas oleh pihak keluarga sebagai musibah. Jenazah korban direncanakan dibawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan. "Korban Meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RS Wangaya. Dugaan sementara pagar tembok itu roboh karena tanah labil dan pondasi terkikis air hujan," tandas Iptu Ketut Sukadi. *pol

Komentar