KONI Bali Gelar Roadshow
Cabor Unggulan Kabupaten-Kota Dipetakan
Salah satu pengurus KONI kabupaten justru menyoroti kedatangan KONI provinsi ke daerahnya. Dia mengungkapkan ini hanya kegiatan untuk mencari tambahan uang.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali menggelar roadshow mengunjungi KONI Kabupaten/Kota di Bali, untuk memetakan cabang olahraga (cabor) unggulan tiap Kabupaten dan Kota. Dari sembilan daerah, jajaran teras pengurus KONI Bali telah mengunjungi KONI Badung, dan KONI Karangasem.
“Kami pastikan akan kami dikunjungi semuanya. Sebab ini soal pemetaan cabang olahraga unggulan kabupaten. Setiap kabupaten kan memiliki cabor unggulan. Itu kita petakan dengan baik, sehingga pembinaan ke depan akan lebih fokus," kata Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Sabtu (28/11).
Mantan Ketua Umum KONI Badung itu menegaskan, kunjungan itu terkait dengan masalah klarifikasi atlet berprestasi yang dimiliki KONI Kabupaten/Kota. Seperti kunjungan ke KONI Badung pada 26 November lalu. KONI Bali diwakili Bidang Prestasi (Binpres) KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Litbang Ida Bagus Diptha.
"Kami tegaskan KONI Bali yang diwakili Binpres dan Litbang mendatangi beberapa KONI Kabupaten terkait dengan konfirmasi cabor unggulan yang akan dibawa dalam rapat nasional KONI Pusat di Jogjakarta pada Desember nanti," kata Suwandi.
Bahkan Suwandi mengakui, pihaknya sebelumnya mengirim form kepada KONI Kabupaten/Kota untuk pemetaan cabor unggulan. Lalu, setelah menerima isian dari kabupaten ada banyak yang perlu dipertanyakan, sehingga ada kesepahaman untuk cabor unggulan. Yakni, berdasarkan kriteria sumber daya manusia, infrastruktur, dan prestasi nasional dan internasional.
Menurutnya, hasil sementara dari kunjungan tersebut ternyata ada banyak koreksi. Artinya, selalu ada pemutahiran data sesuai hasil pembinaan di kabupaten/kota. Jadi, bukan tidak ada, namun laporan terakhir yang diperlukan sesuai kriteria yang ditetapkan pihak pusat.
Sementara itu, salah satu pengurus KONI kabupaten justru menyoroti kedatangan KONI provinsi ke daerahnya. Dia mengungkapkan ini hanya kegiatan untuk mencari tambahan uang. Maklum saat Pandemi Covid-19, pengurus KONI Bali jarang keluar daerah.
Menurutnya, moment ini dimanfaatkan untuk berkegiatan. Sebab sejak lama sudah diketahui cabor unggulan masing-masing daerah. Bahkan data cabor unggulan juga sudah dikirim ke KONI Bali. "Biarkan saja, mungkin dia ingin cari SPJ," katanya.
“Dapat dimaklumi. Mungkin mereka tidak ada tambahan saat Covid-19 dan kondisinya sulit. Sehingga biar ada aktivitas oknum pengurus cabor itu," kata salah satu pengurus KONI Kabupaten/Kota di Bali. *dek
KONI Bali menggelar roadshow mengunjungi KONI Kabupaten/Kota di Bali, untuk memetakan cabang olahraga (cabor) unggulan tiap Kabupaten dan Kota. Dari sembilan daerah, jajaran teras pengurus KONI Bali telah mengunjungi KONI Badung, dan KONI Karangasem.
“Kami pastikan akan kami dikunjungi semuanya. Sebab ini soal pemetaan cabang olahraga unggulan kabupaten. Setiap kabupaten kan memiliki cabor unggulan. Itu kita petakan dengan baik, sehingga pembinaan ke depan akan lebih fokus," kata Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Sabtu (28/11).
Mantan Ketua Umum KONI Badung itu menegaskan, kunjungan itu terkait dengan masalah klarifikasi atlet berprestasi yang dimiliki KONI Kabupaten/Kota. Seperti kunjungan ke KONI Badung pada 26 November lalu. KONI Bali diwakili Bidang Prestasi (Binpres) KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra dan Litbang Ida Bagus Diptha.
"Kami tegaskan KONI Bali yang diwakili Binpres dan Litbang mendatangi beberapa KONI Kabupaten terkait dengan konfirmasi cabor unggulan yang akan dibawa dalam rapat nasional KONI Pusat di Jogjakarta pada Desember nanti," kata Suwandi.
Bahkan Suwandi mengakui, pihaknya sebelumnya mengirim form kepada KONI Kabupaten/Kota untuk pemetaan cabor unggulan. Lalu, setelah menerima isian dari kabupaten ada banyak yang perlu dipertanyakan, sehingga ada kesepahaman untuk cabor unggulan. Yakni, berdasarkan kriteria sumber daya manusia, infrastruktur, dan prestasi nasional dan internasional.
Menurutnya, hasil sementara dari kunjungan tersebut ternyata ada banyak koreksi. Artinya, selalu ada pemutahiran data sesuai hasil pembinaan di kabupaten/kota. Jadi, bukan tidak ada, namun laporan terakhir yang diperlukan sesuai kriteria yang ditetapkan pihak pusat.
Sementara itu, salah satu pengurus KONI kabupaten justru menyoroti kedatangan KONI provinsi ke daerahnya. Dia mengungkapkan ini hanya kegiatan untuk mencari tambahan uang. Maklum saat Pandemi Covid-19, pengurus KONI Bali jarang keluar daerah.
Menurutnya, moment ini dimanfaatkan untuk berkegiatan. Sebab sejak lama sudah diketahui cabor unggulan masing-masing daerah. Bahkan data cabor unggulan juga sudah dikirim ke KONI Bali. "Biarkan saja, mungkin dia ingin cari SPJ," katanya.
“Dapat dimaklumi. Mungkin mereka tidak ada tambahan saat Covid-19 dan kondisinya sulit. Sehingga biar ada aktivitas oknum pengurus cabor itu," kata salah satu pengurus KONI Kabupaten/Kota di Bali. *dek
1
Komentar