Perkenalan Top 9 Teruna Teruni Bali 2021

Sebelumnya, ajang pencarian teruna teruni yang kali ini mengusung tema Black and Gold ini telah dimulai sejak bulan Agustus 2020. “Kita menseleksi sekitar 103 peserta, itu kita mencakup seluruh Bali. Kita tidak mengambil perwakilan per kabupaten, tapi seluruh umum datang diaudisi. Audisinya selama tiga hari karena kita pakai gelombang akhirnya kita menentukan Top 9 berdasarkan hasil dari wawancara,” ungkap Direktur Yayasan Teruna Teruni Bali, I Putu Andre Purnama Hendra. 

Dalam malam perkenalan para sembilan besar Teruna Teruni Bali ini, kesembilan pasang finalis hadir tampak menawan dengan balutan busana emas dan hitam yang memang menjadi tema pemilihan Teruna Teruni Bali 2021. Dalam fashion show serangkaian perkenalan ini, para finalis juga mengungkapkan visi misinya sebagai Duta Wisata. 

Dalam kesempatan yang sama, para finalis bersama Direktur Yayasan Teruna Teruni Bali juga berdialog tanya jawab mengenai kesiapan para finalis untuk rangkaian seleksi berikutnya, serta bagaimana para finalis sebagai duta wisata bertukar pikiran untuk membangun pariwisata dalam situasi pandemi yang kini tengah dihadapi.

Di tahun ini, penyelenggaraan ajang pageant yang telah berdiri sejak tahun 2003 memang menghadapi tantangannya tersendiri selama masa pandemi Covid-19. Dari segi acara, dalam hal ini pihak Teruna Teruni Bali menyelenggarakan rangkaian kegiatannya secara lebih sederhana dan terbatas. 

“Kita terbataskan karena ada syarat-syarat protokol kesehatan, social distanding, menggunakan faceshield. Tapi ternyata, yang awalnya kita pesimis untuk mengadakan sebuah acara  yang besar, ternyata kita juga masih bisa menyelenggarakan acara yang penting kita tetap pada protokol kesehatan,” lanjutnya. 

Selain itu, masa pandemi juga memberikan tantangannya sendiri kepada Teruna Teruni Bali yang juga merupakan Duta Wisata. Biasanya, program kerja para duta wisata Bali ini berupa promosi tempat wisata di Bali. Namun, dengan kehadiran Covid-19 di Bali, program kerja ini pun terpengaruh. 

‘Jadi kan, kita promosi wisata agar wisatawan datang atau kita promosi agar wisatawan tidak datang? Itu yang membuat kita bingung. Jadi mau tidak mau program kita teralihkan, jadi lebih ke kesehatan. Kita ada aksi bagi-bagi masker gratis, kita juga ada aksi bagaimana wisata itu lebih nyaman dengan social distancing dan menggunakan faceshield dan juga masker,” jelasnya. 

Andre Purnama Hendra sendiri mengungkapkan apresiasinya terhadap para finalis dan peserta Teruna Teruni Bali pada tahun ini. “Generasi-generasinya juga pun lebih unggul tahun ini daripada yang sebelum-sebelumnya. Yang sudah unggul lebih unggul lagi,” tambahnya. 

Setelah perkenalan para sembilan besar Teruna Teruni Bali, rangkaian pemilihan Teruna Teruni Bali akan dilanjutkan berupa tes wawancara, tes tertulis, dan karantina yang akan dilaksanakan secara terpisah, berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, dengan tujuan agar tes lebih fokus dan efisien. 

Sementara di masa karantina mendatang para finalis akan menghadapi tes bakat dan tes entrepreneurship di mana para finalis akan membuat sebuah karya. Karya yang dibuat merupakan produk yang memiliki nilai jual sebagai bagian dari ekonomi kreatif. 

Beberapa contoh karya yang telah dibuat oleh para finalis tahun sebelumnya, yakni berupa totte bag dengan motif tradisional. Ada juga finalis yang membuat jamu dengan resep yang berbeda dan kemasan yang lebih unik, hingga ada juga finalis yang membuat produk skincare atau produk perawatan kulit. “Jadi memang ekonomi kreatif, dari kreativitas dia, untuk meningkatkan perekonomian,” tandasnya. 

Grand final pemilihan Teruna Teruni Bali 2021 sendiri direncanakan bakal berlangsung pada 3 Januari 2021 mendatang, bertempat di Gedung Giri Nata Mandala, di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung. Dalam grand final tersebut, akan diseleksi Top 5, dan akhirnya dari Top 5 tersebut akan dipilih Juara I, II, dan III Teruna Teruni Bali 2021.*cr74