Perbaikan Atap Kantor, Satpol PP Ngantor di Parkiran
NEGARA, NusaBali
Jajaran Satpol PP Jembrana, belakangan ini terpaksa ngantor di areal parkir kantor setempat.
Areal ini biasanya dipakai untuk memarkir mobil pemadam kebakaran (damkar). Relokasi sementara kantor ini berkenaan pemeliharaan gedung kantor setempat, khususnya pergantian atap gedung kantor.
Pantauan di lokasi, Jumat (27/11), ada setengah areal halaman parkir yang dimanfaatkan sebagai kantor. Areal halaman parkir yang dijadikan kantor itu, ditutup menggunakan triplek. Karena dimanfaatkan sebagai kantor, sejumlah mobil damkar ditempatkan di sisi jalan OPD. Begitu juga karena berkurangnya areal parkir, sejumlah pegawai terpaksa memarkir kendaraan di sisi jalan.
Sesuai papan informasi proyek di lokasi, nilai kontrak pemeliharaan gedung kantor Satpol PP Jembrana ini, dianggarkan Rp 189 juta. Kontak proyek tersebut, tertanggal 23 Oktober 2020, dengan batas waktu pelaksanaan selama 60 hari atau 2 bulan hingga sekitar tanggal 23 Desember nanti. “Pemeliharaannya ini, hanya ganti rangka atap. Bukan perbaikan total. Padahal selain rangka yang sudah keropos, plafon juga rusak,” ucap anggota Satpol PP Jembrana lainya.
Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Jumat (27/11), membenarkan, jika pemeliharan gedung kantor itu, sementara hanya mengganti rangka atap untuk menangani bocor. Kebocoran gedung itu, diketahui terjadi karena rangka atap yang sebelumnya menggunakan baja ringan sudah lapuk. Agar lebih awet, rangka atap diganti menggunakan kayu. “Ya hanya pergantian kap (rangka atap), biar tidak bocor. Nanti untuk genteng masih gunakan genteng yang lama,” ucapnya.
Menurut Leo, relokasi sementara kantor ke halaman parkir itu, juga karena tidak ada tempat lain. Areal ruangan di gedung kantor saat ini, sangat terbatas. Meski status OPD Pol PP Jembrana telah naik status dari Kantor menjadi Satuan, sementara belum ada perluasan gedung. “Mudah-mudahan nanti dapat anggaran untuk perluasan. Sementara ini diperbaiki biar tidak bocor saja dulu,” ujar Leo. *ode
Pantauan di lokasi, Jumat (27/11), ada setengah areal halaman parkir yang dimanfaatkan sebagai kantor. Areal halaman parkir yang dijadikan kantor itu, ditutup menggunakan triplek. Karena dimanfaatkan sebagai kantor, sejumlah mobil damkar ditempatkan di sisi jalan OPD. Begitu juga karena berkurangnya areal parkir, sejumlah pegawai terpaksa memarkir kendaraan di sisi jalan.
Sesuai papan informasi proyek di lokasi, nilai kontrak pemeliharaan gedung kantor Satpol PP Jembrana ini, dianggarkan Rp 189 juta. Kontak proyek tersebut, tertanggal 23 Oktober 2020, dengan batas waktu pelaksanaan selama 60 hari atau 2 bulan hingga sekitar tanggal 23 Desember nanti. “Pemeliharaannya ini, hanya ganti rangka atap. Bukan perbaikan total. Padahal selain rangka yang sudah keropos, plafon juga rusak,” ucap anggota Satpol PP Jembrana lainya.
Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya, Jumat (27/11), membenarkan, jika pemeliharan gedung kantor itu, sementara hanya mengganti rangka atap untuk menangani bocor. Kebocoran gedung itu, diketahui terjadi karena rangka atap yang sebelumnya menggunakan baja ringan sudah lapuk. Agar lebih awet, rangka atap diganti menggunakan kayu. “Ya hanya pergantian kap (rangka atap), biar tidak bocor. Nanti untuk genteng masih gunakan genteng yang lama,” ucapnya.
Menurut Leo, relokasi sementara kantor ke halaman parkir itu, juga karena tidak ada tempat lain. Areal ruangan di gedung kantor saat ini, sangat terbatas. Meski status OPD Pol PP Jembrana telah naik status dari Kantor menjadi Satuan, sementara belum ada perluasan gedung. “Mudah-mudahan nanti dapat anggaran untuk perluasan. Sementara ini diperbaiki biar tidak bocor saja dulu,” ujar Leo. *ode
Komentar