nusabali

Bali Siap Sambut Wisman

  • www.nusabali.com-bali-siap-sambut-wisman

Berbekal CHSE, pelaku pariwisata tak ingin kehilangan momen libur akhir tahun.

DENPASAR,NusaBali
Pelaku pariwisata Bali tidak ingin peluang untuk memulihkan pariwisata Bali pada Desember nanti lewat percuma. Karena itu diharapkan kebijakan mempercepat pembukaan Bali untuk wisman segera bisa dilakukan Pemerintah. Alasannya industri dan pelaku pariwisata Bali sudah siap menerima kunjungan wisman dengan protokol kesehatan atau penerapan Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan)atau CHSE untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

“Harapan kita Pemerintah segera memutuskan agar membuka Bali untuk kunjungan wisman,” ujar Putu Winastra, praktisi pariwisata Bali asal Desa Undisan, Kecamatan Tembuku Bangli, Kamis (26/11).

Karena selain wisatawan domestic (wisdom) atau wisatawan nusantara(wisnus), tidak bisa dipungkiri Bali sangat membutuhkan wisatawan manca negara (wisman) untuk menghidupkan pariwisata Bali.

Memang kata Winastra, apabila Bali dibuka belum tentu langsung  akan menyebabkan ‘booming’ kunjungan wisman ke Bali. Namun  pembukaan  itu menunjukkan Bali sudah  siap menerapkan  protokol kesehatan.

“Tujuan kita kan membangun kepercayaan kepada dunia ” ujar pria yang juga pengurus BPC PHRI Bangli.

Apabila sudah percaya, Winastra yakin  wisman  punya perencanaan berlibur ke Bali. Misalnya kalau Desember akhir tahun atau Januari tahun depan tidak datang, bisa jadi pada bulan Maret-April atau bulan-bulan berikutnya. Yang penting kata Winastra Bali menunjukkan kesiapan dulu.

Kata Winastra banyak kolega dan mitra dari luar negeri yang menanyakan kondisi Bali. “Kapan dibuka,” ujar Winastra menirukan pertanyaan mitra-mitra bisnis maupun klien dari luar negeri.

Karena bagaimanapun juga Bali  dengan segala keunikan budaya, keramahtamahan penduduk dan pemandangan alamnya yang indah, tetap menjadi salah satu tujuan wisata pavorit. Para kolega dan mitra tersebut diantaranya Rusia dan sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara atau Asean.

Terpisah Penasehat  Indonesia Hotel General Manager Assosiation (IHGMA) Bali I Nyoman Astama menyatakan hal senada. “Bali menurut kami sudah siap buka,” ujarnya.

Astama berharap liburan Nataru menjadi momentum pemulihan pariwisata Bali dengan membuka penerbangan internasional ke Bali. Jangan  sampai momentum tersebut lewat. Padahal sangat penting sebagai  start untuk membangun kepercayaan dan memulihkan pariwisata Bali.

Tidak mungkin pariwisata Bali akan terus-terusan stagnan bahkan dalam kondisi kolaps seperti sekarang ini. Pariwisata Bali harus bangkit. Apalagi lanjutnya, negara-negara luar sudah mulai membuka bordernya. “Banyak potensi pasar wisata Bali di luar negeri yang bisa digarap,” ungkap Astama yang juga Konsul Kehormatan Ukraina. Dikatakan Astama, Ukraina termasuk salah satu pasar potensial pariwisata Bali. `

Lanjut Astama sekitar 9000 wisman Ukraina sesungguhnya mau berlibur ke Bali.  Namun mereka batal datang, setelah tahu bahwa Bali belum dibuka untuk wisman. Hanya sekitar 1500  dari 9000  yang masih menanti berlibur ke Bali sampai Januari tahun depan. Sedang yang lain pilih  berlibur ke sejumlah negara.  Ada yang ke Turki, Mesir, Zansibar, Montenegro dan lainnya. “Nanti kita akan lagi bahas ulang,” ujar Winastra soal upaya peningkatan kunjungan wisman ke Bali.  *K17

Komentar