Mayoritas Artshop di Ubud dan Tegallalang Masih Tutup
GIANYAR, NusaBali
Pembukaan destinasi dan objek wisata di Bali, khususnya di Gianyar, tak serta merta dapat meramaikan kunjungan wisatawan ke artshop-artshop di kawasan wisata Kecamatan Ubud, Tegallalang.
Terbukti, masih banyak artshop tutup.
Salah seorang pemilik artshop di Kecamatan Tegallalang, I Made Wardana mengakui, terutama di Kecamatan Tegallalang, masih banyak artshop memilih tutup. "Pemilik artshop buka artshopnya, kebanyakan hanya untuk bersih-bersih," ujarnya, Rabu (25/11).
Kata Wardana, masih banyak artshop tutup karena sepi pembeli, "Kalau buka artshop, lalu sepi, kan tetap harus bayar listrik. Makanya saya memilih tutup sementara, sampai kunjungan wisatawan membaik," katanya.
Apakah artshop akan dibuka pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Wardana mengaku, akan melihat situasi saat itu. Saat liburan Natal dan tahun baru sebelum pandemi Covid-19, kunjungan sangat ramai. ‘’Tapi saat ini wisatawan yang berkunjung saja tidak ada," ucapnya.
Dia berharap, pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu dan ekonomi mulai membaik. "Tahun-tahun sebelum pandemi, biasanya kunjungan wisatawan ke artshop saya, kebanyakan wisatawan Eropa," ujarnya.
Sedangkan di wilayah Ubud, kebanyakan artshop masih tutup. Beberapa toko dan artshop sudah mulai buka, walaupun wisatawan atau pengunjung yang berbelanja sangat minim. *nvi
Salah seorang pemilik artshop di Kecamatan Tegallalang, I Made Wardana mengakui, terutama di Kecamatan Tegallalang, masih banyak artshop memilih tutup. "Pemilik artshop buka artshopnya, kebanyakan hanya untuk bersih-bersih," ujarnya, Rabu (25/11).
Kata Wardana, masih banyak artshop tutup karena sepi pembeli, "Kalau buka artshop, lalu sepi, kan tetap harus bayar listrik. Makanya saya memilih tutup sementara, sampai kunjungan wisatawan membaik," katanya.
Apakah artshop akan dibuka pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021, Wardana mengaku, akan melihat situasi saat itu. Saat liburan Natal dan tahun baru sebelum pandemi Covid-19, kunjungan sangat ramai. ‘’Tapi saat ini wisatawan yang berkunjung saja tidak ada," ucapnya.
Dia berharap, pandemi Covid-19 ini dapat segera berlalu dan ekonomi mulai membaik. "Tahun-tahun sebelum pandemi, biasanya kunjungan wisatawan ke artshop saya, kebanyakan wisatawan Eropa," ujarnya.
Sedangkan di wilayah Ubud, kebanyakan artshop masih tutup. Beberapa toko dan artshop sudah mulai buka, walaupun wisatawan atau pengunjung yang berbelanja sangat minim. *nvi
Komentar