nusabali

Perusahaan AMDK Gianyar Krisis Pelamar

  • www.nusabali.com-perusahaan-amdk-gianyar-krisis-pelamar

Dirut PAMTS Gianyar Ir Made Sastra Kencana terkesan ngekoh (enggan,Red) bercerita tentang kondisi itu.

GIANYAR, NusaBali

Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Gianyar Mineral Water (GMW) ternyata belum menjadi tempat pilihan untuk meniti karier. Terbukti, Perumda Air Minum Tirta Sanjiwani (PAMTS) Gianyar kesulitan mencari orang untuk  menduduki posisi kepala unit dan 5 kepala sub unit di perusahaan AMDK itu.  

PAMTS Gianyar akhirnya memperpanjang waktu pendaftaran lamaran enam jabatan tersebut. Dari semula pendaftaran ditutup 18 November 2020, diperpanjang sampai 27 November 2020. Beberapa persyaratan pun dipermudah. Salah satunya, tidak lagi diutamakan berpengalaman di bidang usaha AMDK.

Enam posisi jabatan dimaksud yakini satu kepala unit, dan lima kepala sub unit yakni Sub Unit Kesekretariatan, Sub Unit Produksi, Sub Unit Pemasaran, Sub Unit Pengelolaan Mesin dan Peralatan, Sub Unit Pengendalian, Penjaminan dan Peningkatan Mutu.

Namun Dirut PAMTS Gianyar Ir Made Sastra Kencana terkesan ngekoh (enggan,Red) bercerita tentang kondisi itu. Dia pun irit bicara soal sepinya pelamar ini. Menurut Sastra, mencari pejabat memang tidak mudah. ‘’Harus yang memang berkualitas," ujarnya singkat. Ketika ditanya sudah berapa orang yang mengajukan lamaran, Sastra tidak menanggapi.

Sementara itu, salah seorang pelamar yang enggan namanya dikorankan, mengaku mundur karena beberapa persyaratan khusus hingga gaji yang ditawarkan. Meskipun syarat khusus ‘punya pengalaman kerja’ telah dihapus dan cukup dengan pembatasan umur, juga tak serta merta membuatnya kembali melamar. "Sejak awal, saya sudah prediksi lowongan kerja ini akan sepi peminat. Karena lebih mengutamakan orang-orang yang sudah profesional dan sudah memiliki jam terbang. Lowongan ini, targetnya mencari orang profesional, namun diminta ngayah karena gaji kecil. Kan jarang ada orang seperti ini diminta ngayah," terangnya.

Kini setelah pendaftaran diperpanjang, sebutnya, dirinya justru samakin tidak berminat. Alasannya, tawaran gaji yang ditawarkan dinilai kurang menantang dibanding perusahaan air minum swasta. "Sujatinya banyak ada orang pengalaman di bidang ini. Mereka pun mulai tidak nyaman karena terimbas efisiensi di perusahaannya. Namun mereka tak berani berspekulasi loncat pagar ke perusahaan milik pemerintah dengan gaji yang lebih rendah dari sebelumnya," terangnya.

Sebelumnya, Direktur PAMTS Gianyar Made Sastra Kencana mengungkapkan, pihaknya harus menaruh orang-orang yang profesional untuk mengendalikan perusahaan full profit ini. Alasannya, perusahaan AMDK ini beroperasi dengan standarisasi dan izin BPOM. "Dengan izin ini, pengurus AMDK harus memahami teknis produksi dan sebagai," ungkapnya.

Namun diakuinya, mencari orang profesional memang terkendala. Terlebih orang-orang dengan SDM yang diinginkan ini, umumnya mendapatkan gaji yang menyesuaikan di perusaahaan swasta. Sementara AMDK yang baru proses merintis tentunya tidak bisa memberikan gaji yang setara. "Kami disini berharap orang-orang ini juga memiliki jiwa pengabdian. Perusahaan ini kan masih merintis maka gajinya seadanya," ujarnya.

Dikatakan pula, seleksi ini terbuka untuk umum se Indonesia. Seperti halnya seleksi, penerimaan 6 pejabat ini melalui tahapan-tahapan. Mulai dari seleksi adinistrasi, kompetensi, psikotes, kesehatan dan wawancara. *nvi

Komentar