nusabali

Komunitas Aren Desa Pedawa Temui Bupati Agus Suradnyana

  • www.nusabali.com-komunitas-aren-desa-pedawa-temui-bupati-agus-suradnyana

SINGARAJA, NusaBali
Desa Pedawa, Kecamatan Banjar, Buleleng, terkenal dengan produksi gula merah Pedawa.

Perajin gula ini kini   mulai kesulitan mendapatkan bahan baku. Air sadapan dari buah aren diambang kepunahan. Hal itu disampaikan  Ketua Komunitas Aren Desa Pedawa Ketut Sudi Harta saat beraudiensi dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana Selasa (24/11)  Jelas Sudi Harta, di Desa Pedawa, jumlah lahan pohon aren yang tersisa saat ini hanya 10 persen dari total luas desa. Populasi pohon Aren kini tak lebih dari 150 pohon.

Kelangkaan pohon aren itu berpengaruh pada produksi gula para perajin gula dalam naungan Kelompok Tani Getah Uyung dan Komunitas Aren Desa Pedawa. ‘’Kondisi ini cukup mengancam para perajin gula merah,’’ ujar Sudi Harta kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Ancaman itu, jelas dia, terutama untuk keberlangsungan produksi gula merah berbahan aren yang jadi salah satu produk unggulan khas Buleleng. “Keberadaan pohon aren yang semakin sedikit, karena ada alih tanaman perkebunan dari pohon aren ke tanaman lain, seperti cengkih dan lainnya. Kami rasakan kesulitan mencari bahan baku sehingga produksi kami terbatas untuk gula Bali (gula merah) khas Pedawa,” ucap Sudi Harta.

Masyarakat Pedawa pun, jelas dia, mulai sadar sehingga mengupayakan menanam kembali pohon Aren. Dia minta dukungan pemerintah daerah untuk pengembalian pohon Aren di lahan yang masih tersisa. “Kami yakin, kalau ini dikelola dengan baik, seperti menanam cengkih, hasilnya tidak akan kalah,” katanya.

Sudi Harta mengakui, menanam kembali pohon Aren hingga memproduksi bahan dasar gula, memang memakan waktu cukup lama. Namun jika ditanam kembali sekarang  tentu tidak terlambat, dibandingkan ketika nanti bertanam saat Aren musnah semuanya. “Di hulu, kami masih terkendala pembibitan sehingga kami memerlukan bantuan pemerintah. Di hilir, setelah sudah menjadi produk gula,  kelemahan kami dalam pengemasan. Semoga bisa dibantu baik dari peralatan dan sebagainya,” harap Sudi Harta.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengakui produksi gula merah Pedawa salah satu produk unggulan Buleleng. Pemkab Buleleng juga akan membantu menyiapkan merk dagang melibatkan instansi terkait, termasuk pengemasan yang baik sehingga memilihi nilai jual yang lebih tinggi. Gula Pedawa masuk dalam produk khas Buleleng. Kedepannya akan dibuatkan merk dagang dan kemasan lebih menarik dengan bantuan Disdagrinkop-UKM. ‘’Kalau sekarang gula merah dijual Rp 35.000/kg, dengan kemasan baik dan kualitas terjaga bisa dijual ke Jakarta Rp 45.000/kg,” jelas Bupati yang akrab disapa PAS ini. Bupati menyarankan agar pengelolaan gula Pedawa dilakukan  oleh BUMDes Pedawa. Pembibitan Aren akan diupayakan pemerintah melalui Dinas Pertanian Buleleng, lanjut segera harus penanaman. *k23

Komentar