nusabali

Atletik Bali Petakan Rival Berat

  • www.nusabali.com-atletik-bali-petakan-rival-berat

DENPASAR, NusaBali
Pengprov Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bali mulai memetakan atlet asal daerah rival yang dinilai menjadi ancaman berat atletnya di ajang PON Papua XX/2021.

Secara umum Pengprov paham akan kondisi daerah lain yang potensial menyabet medali di setiap nomor yang diikutinya. Hanya saja, atletnya dinilai telah mengantongi kelebihan dan kelemahan rival di setiap nomornya. Semua itu karena mereka sempat ketemu di berbagai kejuaraan nasional. Baik saat Pra PON maupun Kejurnas.

Apalagi ini atletik tergolong sebagai cabor terukur. Terukur yang sudah ada catatan waktu ataupun capaian prestasi selama ini. "Saat ini kami masih melihat perkembangan daerah lain secara umum. Yang jelas,  di setiap nomor sudah ada kompetitor tersendiri. Dan itu, nama-namanya serta asal daerahnya sudah ada di atlet kami. Itu harus kita kantongi sebagai dasar untuk bergerak," ungkap

Ketua Umum Pengprov PASI Bali, IB Diptha, Selasa (24/11). Data sebelumnya dipakai rujukan, namun tidak bisa lepas melihat perkembangan terbaru para rival. “Apalagi sudah hampir setahun tanpa ada kejuaraan resmi akibat pandemi Covid-19. Jadi, situasi ini harus kami amati betul,” ujarnya.

Untuk itu, dia lebih cenderung  melihat kekuatan lawan, dengan waktu terdekat jelang PON Papua, terutama di nomor yang diikuti atlet Bali. “Yang jelas secara umum atlet kepulauan Jawa memang masih mumpuni. Terutama atlet Jatim dikenal bagus,” akunya.

Ditambahkan, untuk saat ini latihan atlet atletik peraih tiket PON Papua XX/2021 kembali dipusatkan di Lapangan Mengwi, Kabupaten Badung. Penggabungan latihan karena Stadion Ngurah Rai Denpasar yang sempat digunakan sejumlah atlet PON untuk menjalani latihan dalam tahap renovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.

Atlet Bali peraih tiket multi event empat tahunan yakni Maria Natalia Londa untuk kategori lompat jauh dan lompat jangkit. Kemudian ada Made Eppi Wilantika untuk lompat tinggi, Ni Luh Mita Yuni di lompat jangkit, dan I Gede Antara lompat tinggi. Sementara Dewa Ayu Agung Kurniayanti dik ategori lari 200 dan 400 meter, Ni Ketut Cita lari 800 meter, Ni Nyoman Kerni di individual lari 200 meter serta Dewa Made Mudiasa lari 100 dan 200 meter. Selain itu ada juga atlet yang masih latihan di luar Bali di Cimahi Jawa Barat yakni Ketut Mertayasa. Karena dia posisinya masih dinas sebagai anggota TNI.

"Harapan kami, semua atlet dapat meningkatkan catatan waktu untuk nomor lari. Sedangkan untuk di lompat tinggi agar segera meningkatkan lompatan, begitu juga di lompat jangkit. Ini kan cabor terukur, jadi atlet paham sendiri siapa pesaingnya dan apa yang harus dia lakukan untuk mampu mengalahkan rivalnya itu," jelas IB Diptha. *dek

Komentar