Amoksa Band Rilis 'Ajegang Gumine'
Terlahir Saat Pandemi
DENPASAR, NusaBali
Setelah mengukuhkan diri membentuk sebuah band, Amoksa melepas single perdananya berjudul ‘Ajegang Gumine’ Sabtu (22/11).
Single ini menjadi bukti bahwa band yang digawangi oleh Gus Yudik (gitar dan vokal), De Ady (gitar melod), Wah Jung (bass), dan Gus Ivan (drum) aktif berkarya di tengah pandemi dan meski belum setahun Amoksa Band terbentuk.
Sang vokalis, Gus Yudik menceritakan, Amoksa Band terbentuk pada 20 Januari 2020 dengan mengusung genre Alternative Rock. Sebelum membentuk band, persahabatan mereka sudah berlangsung cukup lama, sejak tahun 2018. Awalnya mereka memiliki band sendiri-sendiri dan kadang mengiringi Gus Yudik main musik di cafe-cafe.
“Pada 20 Januari 2020 kami memutuskan untuk membuat namd. Nama Amoksa yang kami pilih, memiliki arti ketidaksempurnaan. Sebab kami meyakini tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kami mengusung genre alternative rock sebagai jalan tengah. Karena masing-masing personel memiliki selera musik yang berbeda-beda,” jelas Gus Yudik.
Single perdana ‘Ajegang Gumine’ yang ditulis oleh Gus Yudik dan Gus Anom ini sebenarnya adalah sebuah ajakan kepada semua manusia untuk kembali melihat ke dalam diri dan ajakan merawat lingkungan yang terus diuji oleh Tuhan maupun ulah manusia sendiri. Termasuk saat ini sedang diuji pandemi covid-19.
"Kami mengajak manusia agar menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Alam dan lingkungan banyak sekali mendapat ujian, termasuk sekarang banyak saudara kita yang meninggal karena covid-19. Hanya kepada Tuhan kita berserah. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan juga sembah bakti kepada-Nya," jelas Gus Yudik.
Proses kreatif single perdana ini mulai dari penggarapan lirik lagi hingga rekaman memakan waktu sekitar 2 bulan lamanya. Personel lainnya, Gus Ivan menjelaskan, proses rekaman telah selesai pada Juli lalu. Sedangkan proses syuting video klip dan editing rampung awal bulan November 2020.
Ditanya soal kesulitan latihan band selama pandemi, mereka mengaku latihan 'via whatsapp'. Setelah terkumpul ide yang cukup matang, barulah mereka bertemu secara langsung untuk latihan.
"Saat baru terbentuk, kami sempat vakum latihan saat Covid-19 (latihan di studio, red) . Tetapi semua ide-ide kita tuangkan melalui Whatsapp. Masing-masing punya ide, kemudian di grup itu kami diskusikan. Setelah konsepnya terbentuk, baru kami latihan sekali waktu ke studio," tandas Gus Ivan.
Single 'Ajegang Gumine' sudah bisa dinikmati di platform musik digital seperti, Spotify, iTunes , Youtube, Amazon Music, Deezer dan lain-lain. Amoksa band menambahkan, setelah single perdana ini, mereka juga berencana akan merilis 2 karya baru di tahun 2021. Mereka berharap suatu saat ini mengeluarkan mini album. *ind
Sang vokalis, Gus Yudik menceritakan, Amoksa Band terbentuk pada 20 Januari 2020 dengan mengusung genre Alternative Rock. Sebelum membentuk band, persahabatan mereka sudah berlangsung cukup lama, sejak tahun 2018. Awalnya mereka memiliki band sendiri-sendiri dan kadang mengiringi Gus Yudik main musik di cafe-cafe.
“Pada 20 Januari 2020 kami memutuskan untuk membuat namd. Nama Amoksa yang kami pilih, memiliki arti ketidaksempurnaan. Sebab kami meyakini tidak ada yang sempurna di dunia ini. Kami mengusung genre alternative rock sebagai jalan tengah. Karena masing-masing personel memiliki selera musik yang berbeda-beda,” jelas Gus Yudik.
Single perdana ‘Ajegang Gumine’ yang ditulis oleh Gus Yudik dan Gus Anom ini sebenarnya adalah sebuah ajakan kepada semua manusia untuk kembali melihat ke dalam diri dan ajakan merawat lingkungan yang terus diuji oleh Tuhan maupun ulah manusia sendiri. Termasuk saat ini sedang diuji pandemi covid-19.
"Kami mengajak manusia agar menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar. Alam dan lingkungan banyak sekali mendapat ujian, termasuk sekarang banyak saudara kita yang meninggal karena covid-19. Hanya kepada Tuhan kita berserah. Jangan lupa untuk selalu berdoa dan juga sembah bakti kepada-Nya," jelas Gus Yudik.
Proses kreatif single perdana ini mulai dari penggarapan lirik lagi hingga rekaman memakan waktu sekitar 2 bulan lamanya. Personel lainnya, Gus Ivan menjelaskan, proses rekaman telah selesai pada Juli lalu. Sedangkan proses syuting video klip dan editing rampung awal bulan November 2020.
Ditanya soal kesulitan latihan band selama pandemi, mereka mengaku latihan 'via whatsapp'. Setelah terkumpul ide yang cukup matang, barulah mereka bertemu secara langsung untuk latihan.
"Saat baru terbentuk, kami sempat vakum latihan saat Covid-19 (latihan di studio, red) . Tetapi semua ide-ide kita tuangkan melalui Whatsapp. Masing-masing punya ide, kemudian di grup itu kami diskusikan. Setelah konsepnya terbentuk, baru kami latihan sekali waktu ke studio," tandas Gus Ivan.
Single 'Ajegang Gumine' sudah bisa dinikmati di platform musik digital seperti, Spotify, iTunes , Youtube, Amazon Music, Deezer dan lain-lain. Amoksa band menambahkan, setelah single perdana ini, mereka juga berencana akan merilis 2 karya baru di tahun 2021. Mereka berharap suatu saat ini mengeluarkan mini album. *ind
1
Komentar