nusabali

Hibah Pusat Termin Pertama untuk Tabanan Segera Cair

  • www.nusabali.com-hibah-pusat-termin-pertama-untuk-tabanan-segera-cair

TABANAN, NusaBali
Hibah pariwisata dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Tabanan segera cair.

Hibah pariwisata termin pertama diperkirakan cair pada pekan ini atau akhir November 2020. Formulasi pencairan termin pertama diperuntukkan ke akomodasi desa wisata yang disalurkan dalam bentuk BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dan kepada akomodasi wisata.


Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, menjelaskan pencairan hibah untuk Tabanan akan dilakukan dalam 2 termin. Untuk termin pertama, hibah diperkirakan cair pekan ini atau sampai akhir November 2020. “Kami sudah ajukan permohonan pencairan ke pusat (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) pada pekan lalu, namun hingga kini belum masuk ke kas daerah. Jadi kemungkinan pekan ini cair,” ujar Sukanada, Minggu (22/11).

Kata Sukanada, Tabanan sudah di tahap proses pencairan hibah, setelah selesai melakukan validasi data terhadap 153 calon penerima hibah yang memenuhi syarat. Nantinya dalam proses pencairan hibah akan dibagi dalam 2 kegiatan.

Kegiatan pertama pencairan hibah diperuntukkan ke akomodasi pariwisata sebesar Rp 1,9 miliar, dan kegiatan kedua eksekusi pencairan diperuntukkan ke desa wisata senilai Rp 1,8 miliar. “Khusus hibah akomodasi nanti akan diberikan perwakilan di masing-masing kecamatan,” beber Sukanada.

Sementara untuk hibah desa wisata, proses pencairannya akan langsung disalurkan ke kas desa untuk kemudian dimanfaatkan sesuai dengan proposal yang telah disepakati. “Desa wisata yang mendapat hibah pusat berjumlah 24 desa wisata,” tandas Sukanada.

Total hibah yang didapatkan Kabupaten Tabanan senilai Rp 7,4 miliar. Dari jumlah itu 70 persen dialokasikan untuk akomodasi wisata, 28,5 persen dialokasikan untuk 3 kegiatan yakni bimtek program Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE), sosialisasi CHSE dan BKK untuk 24 desa wisata. Sementara sisanya diperuntukkan bagi aparat pengawasan intern pemerintah (APIP).

Di sisi lain desa wisata yang memperoleh bantuan hibah sedang proses persiapan. Seperti Desa Cau Belayu, bantuan hibah yang didapat akan digunakan untuk membuat taman desa. Taman desa tersebut akan dilengkapi sejumlah spot selfie.

Perbekel Desa Cau Belayu I Putu Eka Jayantara mengatakan taman desa akan dibuat di atas lahan 2 are. Rancangan sudah dibuat dan disetorkan ke Pemkab Tabanan untuk segera direalisasikan menggunakan hibah pusat. “Fokus kami, anggaran hibah memang untuk pembuatan taman desa sebagai wajah dari Desa Cau Belayu,” katanya.

Taman desa dibuat untuk mendukung wisata di Desa Cau Belayu. Sebab Desa Cau Belayu sekarang banyak memiliki potensi desa yang sudah dikembangkan, antara lain, air terjun pengempu, Pura Pucak Gni sebagai pura cagar budaya, jalur tracking. Desa Cau Belayu juga masih melestarikan perajin arak dan tuak meskipun sekarang jumlahnya menyusut. “Sembari penataan, kami terus gali potensi wisata di desa kami,” tandas Jayantara. *des

Komentar