30 Ribu UMKM Diusulkan Terima BPUM Tahap II
SINGARAJA, NusaBali
Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Dagrinkop-UKM) kembali mentabulasi data pengusulan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) tahap II.
Sebanyak 30 ribu lebih calon penerima yang diusulkan masyarakat dan pemerintah desa sudah dikirim ke pusat untuk diusulkan mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,4 juta per kepala.
Kepala Dsdagrinkop-UKM Dewa Made Sudiarta Minggu (22/11) mengatakan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM RI dikhusukan untuk masyrakat yang bergerak di usaha mikro. Sebanyak 23 ribu masyarakat Buleleng yang bergerak di bidang usaha mikro disebut Dewa Sudiarta sudah dalam tahap pencairan.
“Yang tahap I sudah dalam tahap pencairan oleh bank sebanyak 23 ribu dan sekarang dalam sedang pengusulan tahap II datanya sedang kami tabulasi sekitar 30 ribu lebih sekarang tinggal tunggu verifikasi dari pusat menentukan berapa yang dapat berapa yang tidak,” jelas Kadis Sudiarta.
Sejauh ini dari data usulan yang diajukan untuk mendapatkan bantuan disebut sesuai dengan database Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan usulan dari masyarakat serta pemerintah desa. Dinas Dagrinkop-UKM hanya menfasilitasi pengajuan dan penginformasian ke masyarakat. Setelah dinyatakan lolos, pencairan bantuan itu langsung ke rekening penerima.
Bantuan yang diterima pelaku usaha mikro itu disebut Dewa Sudiarta ditargetkan dapat membantu kelangsungan usaka pelaku usaha mikro. Sejauh ini menurut Sudiarta dari jumlah usulan dibandingkan dengan database yang dimiliki Disdagrinkop-UKM Buleleng dilihat terjadi pergerakan masyarakat pada masa pandemi untuk mencari peruntungan baru.
“Sebelumnya sesuai data kami ada 35.555 UMKM. Tetapi dari yang sudah cair tahap I dan II jumlahnya hampir 60 ribuan usaha mikro. Kondisi pandemi ini berdampak semakin banyak masyarakat yang bergerak sebagai pelaku usaha terutama dagang dan jasa,” imbuh dia.
Dia pun berharap bantuan tunai untuk kelangsungan usaha masyarakat ini cakupannya lebih luas. Sehingga masyarakat yang berjuang pada masa pandemi mencoba peruntungan di usaha mikro dapat tertolong untuk melanjutkan hidupnya. *k23
Kepala Dsdagrinkop-UKM Dewa Made Sudiarta Minggu (22/11) mengatakan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM RI dikhusukan untuk masyrakat yang bergerak di usaha mikro. Sebanyak 23 ribu masyarakat Buleleng yang bergerak di bidang usaha mikro disebut Dewa Sudiarta sudah dalam tahap pencairan.
“Yang tahap I sudah dalam tahap pencairan oleh bank sebanyak 23 ribu dan sekarang dalam sedang pengusulan tahap II datanya sedang kami tabulasi sekitar 30 ribu lebih sekarang tinggal tunggu verifikasi dari pusat menentukan berapa yang dapat berapa yang tidak,” jelas Kadis Sudiarta.
Sejauh ini dari data usulan yang diajukan untuk mendapatkan bantuan disebut sesuai dengan database Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dan usulan dari masyarakat serta pemerintah desa. Dinas Dagrinkop-UKM hanya menfasilitasi pengajuan dan penginformasian ke masyarakat. Setelah dinyatakan lolos, pencairan bantuan itu langsung ke rekening penerima.
Bantuan yang diterima pelaku usaha mikro itu disebut Dewa Sudiarta ditargetkan dapat membantu kelangsungan usaka pelaku usaha mikro. Sejauh ini menurut Sudiarta dari jumlah usulan dibandingkan dengan database yang dimiliki Disdagrinkop-UKM Buleleng dilihat terjadi pergerakan masyarakat pada masa pandemi untuk mencari peruntungan baru.
“Sebelumnya sesuai data kami ada 35.555 UMKM. Tetapi dari yang sudah cair tahap I dan II jumlahnya hampir 60 ribuan usaha mikro. Kondisi pandemi ini berdampak semakin banyak masyarakat yang bergerak sebagai pelaku usaha terutama dagang dan jasa,” imbuh dia.
Dia pun berharap bantuan tunai untuk kelangsungan usaha masyarakat ini cakupannya lebih luas. Sehingga masyarakat yang berjuang pada masa pandemi mencoba peruntungan di usaha mikro dapat tertolong untuk melanjutkan hidupnya. *k23
Komentar