nusabali

Jembrana Diterjang 37 Kasus Baru Covid-19, Didominasi Petugas KPPS

  • www.nusabali.com-jembrana-diterjang-37-kasus-baru-covid-19-didominasi-petugas-kpps

NEGARA, NusaBali
Sempat mereda dalam sebulan terakhir, ledakan kasus Covid-19 kembali menerjang Kabupaten Jembrana.

Per Minggu (22/11), di Jembrana muncul 37 kasus baru Covid-19, yang didominasi kalangan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada Jembrana 2020. Humas Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, dr I Gusti Agung Putu Arisantha, mengatakan tambahan 37 kasus baru kemarin tersebar di 5 kecamatan se-Jembrana. Paling banyak merupakan petugas KPPS, yang sebelumnya terdeteksi reaktif saat rapid test massal untuk kesiapan Pilkada Jembrana 2020. “Dari 37 kasus baru hari ini (kemarin), 11 orang di antaranya merupakan KPPS,” ujar Arisantha dalam keterangan persnya di Negara, Minggu kemarin.

Selain dari kalangan KPPS, kata Arisantha, kasus baru Covid-19 di Jembrrana kemarin sebagian merupakan hasil tracing contact dari pasien positif sebelumnya. Mereka sebagian besar merupakan klaster keluarga. Di samping  itu, juga ada tambahan kasus dari luar tracing contact, yang awalnya reaktif rapid test disertai gejala mengarah Covid-19.

“Sekarang kita masih lakukan tracing contact dari semua kasus baru itu. Termasuk mengurus rujukan dan isolasi untuk tambahan kasus baru Covid-19 tersebut,” terang Arisantha, yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana.

Tambahan 37 kasus baru per Minggu kemarin merupakan rekor tertinggi kasus harian di Jembrana selama pandemi Covid-19, yang sudah berlangsung hampir 9 bulan. Rekor tambahan kasus tertinggi sebelumnya di Jembrana terjadi pada 25 September 2020 lalu, ketika muncul 31 kasus baru.

Sedangkan dalam kurun sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Jembrana boleh dikata agak reda, sebelum terjadi tambahan siginifikan per 21 November yakni mencapai 14 kasus baru. Sebelumnya, sempat nilih kasus baru per 17 November, kemudian muncul 1 kasus baru per 18 November, 5 kasus baru per 19 November, dan kembali hanya 1 kasus baru per 20 November.

Dengan tambahan 37 pasien baru baru per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Jembrana kini tembus 548 kasus. Dari jumlah 548 kasus itu, 470 orang di antaranya telah berhasil sembuh, 67 orang masih dalam perawatan, dan 11 orang lagi meninggal dunia.

Sementara, Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Jembrana, I Made Widiastra, mengaku sudah mendengar informasi ada 11 petugas 10 KPPS terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, di mana saja tempat asal petugas KPPS tersebut, masih dikoordinasikan Satgas Penanganan Covid-19, agar posisinya segera diganti.

“Yang jelas, KPPS yang positif Covid-19 itu akan diganti. Nanti penggantinya disiapkan melalui PPS (Panitia Pemungutan Suara) di desa/kelurahan setempat,” terang Widiastra saat dikonfirmasi NusaBali di Negara, Minggu kemarin.

Widiastra menyebutkan, dari total 5.760 KPPS maupun Petugas Ketertiban TPS yang disiapkan untuk bertugas di 640 TPS se-Jembrana dalam Pillkada 2020, ada 5.713 orang yang telah mengikuti rapid test, smeentara 47 orang lagi belum di-rapid test. Dari total 5.713 orang yrapid test, 9-21 November itu, 197 orang hasilnya reaktif.

Kemudian, dari 197 orang yang reaktif itu, semua 3 orang dinyatakan positif Covid-19. Maka, dengan tambahan 11 orang lagi per Minggu kemarin, kini total 14 petugas KPPS di Jembrana yang positif Corona. Widiastra mengatakan masih ada cukup waktu untuk mempersiapkan pengganti KPPS maupun Petugas Ketertiban TPS yang positif Corona itu. Yang paling penting saat ini adalah mempersiapkan Ketua KPPS yang sudah harus dilantik per Selasa (24/11) besok. “Kalau anggota KPPS bisa menyusul,” katanya.

Sementara itu, pandemi Covid-19 di Bali masih terus berkecamuk ditandai dengan munculnya 103 kasus baru per Minggu kemarin, bersamaan dengan 61 pasien sembuh dan 1 pasien lagi diumumkan meninggal. Tambahan kasus terbanyak kemarin terjadi di Jembrana mencapai 37 kasus baru, disusul Badung (17 kasus baru), Gianyar (17 kasus baru), Kota Denpasar (13 kasus baru), Karangasem (7 kasus baru), Buleleng (4 kasus baru), Bangli (4 kasus baru), Tabanan (3 kasus baru), dan Klungkung (1 kasus baru).

Ini untuk pertama kalinya kasus baru Covid-19 di Bali mencapai angka di atas 100 dalam kurun hampir sebulan terakhir. Sebelumnya, terakhir terjadi jumlah kasus di atas angka 100 terjadi pada 25 Oktober 2020 lalu, ketika muncul 109 kasus baru bersamaan dengan 82 pasien sembuh. Setelah itu, kasus baru harian selalu di bawah angka 100.

Dengan tambahan 103 pasien baru kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 13.263 kasus. Berdasarkan klasifikasi penye-barannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni mencapai 12.858 orang atau 96,95 persen dari total 13.263 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,24 persen), 100 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,75 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 hingga saat ini masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.660 kasus, yang mana 3.591 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.302 kasus positif Corona, Gianyar 1.768 kasus), Buleleng (1.150 kasus), Karang-asem (988 kasus), Tabanan (977 kasus), Klungkung (920 kasus), Bangli (873 kasus), dan Jembrana (548 kasus).

Pada hari yang sama, Minggu kemarin, di Bali kembali terdapat 61 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh. Tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Denpasar mencapai 23 orang, disususl Badung (11 pasien sembuh), Gianyar (11 pasien sembuh), Karangasem (6 pasien sembuh), Klungkung (3 pasien sembuh), Tabanan (3 pasien sembuh), dan Jembrana (2 pasien sembuh).


Dengan tambahan 61 pasien sembuh per Minggu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 12.092 orang. Angka kesembuhan di Bali kini berkisar 91,17 persen dari total 13.263 kasus positif. Ini semakin jauh dari rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang mencapai 92,24 persen per 10 Novem-ber 2020 lalu.

Sementara, jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia hingga saat ini tetap mencapai 411 orang atau 3,10 persen dari total 13.263 kasus positif, setelah per Minggu kemarin ada tambahan satu pasien meninggal di Buleleng. Total 411 pasien Covid-19 di Bali yang meninggal terdiri dari 408 orang WNI dan 3 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 82 orang, disusul Gianyar (70 orang), Buleleng (58 orang), Karangasem (51 orang), Badung (46 orang), Tabanan (39 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (17 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga kemarin mencapai 760 orang atau 5,73 persen dari total 13.263 kasus positif Corona. *ode,ind

Komentar