nusabali

Empat Pelatih Lisensi D Direkom Lebih Tinggi

  • www.nusabali.com-empat-pelatih-lisensi-d-direkom-lebih-tinggi

DENPASAR, NusaBali
Empat pelatih direkomendasikan mendapat lisensi ke jenjang lebih tinggi.

Keempat pelatih itu dinilai layak mendapatkan lisensi yang lebih tinggi dalam waktu cepat. Demikian hasil dari kursus yang diikuti 27 calon pelatih Lisensi D yang digelar Askot PSSI Denpasar, pada Senin (16/11) hingga Minggu (22/11) di Hotel Guntur, Denpasar Timur.

Dari 27 peserta hasilnya empat pelatih sangat bagus. Mereka layak dan akan direkomendasikan mendapat lisensi lebih tinggi secara cepat," ucap instruktur utama kursus, Wolfgang Pikal , yang diamini Ketua Panitia Pelatihan, Made Witarka.

Hanya saja Witarka enggan menyebut nama keempat pelatih yang dinilai haslnya paling bagus. Hanya saja semua itu tergantung kesiapan dari sisi anggaran yang bersangkutan. Kursus pelatih sepakbola Lisensi D ini dibiayai penuh KONI Kota Denpasar.

Selain itu, dari 27 itu ada juga tiga peserta bersertifikat lisensi D akan ditangguhkan. Mereka tetap dinyatakan lulus tapi harus wajib kembali mengikuti pelatihan secara online lagi. Persyaratan itu wajib jika ingin mengantongi lisensi D, yang menjadi dasar sebagai pelatih.

"Semua hanya Wolfgang Pikal yang tahu. Siapa empat terbaik dan tiga yang masih perlu pembelajaran lagi untuk mendapat sertifikat. Artinya, semuanya lulus, yakni 27 peserta, tapi ada tiga lulus dengan catatan," kata Witarka.

Acara kursus pelatih itu sendiri ditutup Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Toni Astawa. Dalam arahannya, kata Witarka, ketua KONI Denpasar tetap mendukung program pelatihan Askot PSSI Denpasar. Namun untuk pembiayaan fifty-fifty, antara KONI dan peserta.

Saat ini ditanggung sepenuhnya KONI Kota Denpasar, dan peserta tanpa dipungut biaya. Namun minus penginapan, karena keterbatasan anggaran. Kalau mau lebih fokus antara peserta dan KONI Denpasar bisa saling bantu setengahnya. Jadi peserta fokus mengikuti pelatihan dan menginap langsung di hotel.

Sementara itu, Ketua Umum Asprov PSSI Bali Ketut Suardana sangat mengapresiasi kegiatan kursus pelatih. Baginya, Kota Denpasar menjadi peserta pertama di Indonesia yang biaya pelatihan ditanggung KONI Kota Denpasar.

"Ini sangat bagus, calon pelatih dapat kemudahan, sehingga dapat fokus dan konsentrasi ikut pelatihan tanpa harus merogoh kocek pribadi," kata Suardana, pria asal Ubud Gianyar itu.*dek

Komentar