Dinas PU Bangli Ajukan Lelang Alat Berat
Dari 10 alat berat, tiga rusak parah yakni bulldozer dan dua unit wales
BANGLI, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR Perkim) Bangli mengajukan lelang alat berat.
Sebab tidak semua alat berfungsi dengan baik. Sejumlah aset Dinas PUPR Perkim rusak parah. Jika diperbaiki biayanya tinggi, setara beli alat baru.
Kadis PUPR Perkim Bangli, I Wayan Suastika, mengungkapkan umur alat berat dan kendaraan rata-rata sudah tua. Jika diperbaiki hasilnya kurang optimal kalau dipergunakan. Akibat banyaknya aset yang rusak berat, maka di tahun 2021 aDinas PUPR Perkim mengajukan usulan ke Bagian Aset untuk pelelangan. Jika alat berat dan kendaraan dibiarkan teronggok, selain mengambil banyak tempat juga berpengaruh terhadap nilai lelang barang.
Mantan Wadir RSU Bangli ini mencontohkan, dari 10 alat berat, tiga dalam kondisi rusak parah yakni bulldozer dan dua unit wales, begitu pula dum truck. “Alat dan kendaraan rusak banyak mengambil tempat,” ujar Wayan Suastika, Minggu (22/11). Hanya saja tidak disebutkan berapa banyak aset yang diajukan untuk dilelang. Saat ini alat berat dan kendaraan ditempatkan di workshop Kayubihi milik Pemprov Bali. “Untuk alat berat sifatnya dititipkan ditempat tersebut, karena pemkab belum memilki base camp untuk tempat alat berat yang merupakan aset daerah,” tegasnya. *esa
Kadis PUPR Perkim Bangli, I Wayan Suastika, mengungkapkan umur alat berat dan kendaraan rata-rata sudah tua. Jika diperbaiki hasilnya kurang optimal kalau dipergunakan. Akibat banyaknya aset yang rusak berat, maka di tahun 2021 aDinas PUPR Perkim mengajukan usulan ke Bagian Aset untuk pelelangan. Jika alat berat dan kendaraan dibiarkan teronggok, selain mengambil banyak tempat juga berpengaruh terhadap nilai lelang barang.
Mantan Wadir RSU Bangli ini mencontohkan, dari 10 alat berat, tiga dalam kondisi rusak parah yakni bulldozer dan dua unit wales, begitu pula dum truck. “Alat dan kendaraan rusak banyak mengambil tempat,” ujar Wayan Suastika, Minggu (22/11). Hanya saja tidak disebutkan berapa banyak aset yang diajukan untuk dilelang. Saat ini alat berat dan kendaraan ditempatkan di workshop Kayubihi milik Pemprov Bali. “Untuk alat berat sifatnya dititipkan ditempat tersebut, karena pemkab belum memilki base camp untuk tempat alat berat yang merupakan aset daerah,” tegasnya. *esa
Komentar