nusabali

Akan Dievaluasi Bersama Pengelola

Penataan Abrasi Pantai Kuta Ditarget Selesai Besok

  • www.nusabali.com-akan-dievaluasi-bersama-pengelola

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung mulai melakukan penataan Pantai Kuta yang terdampak abrasi.

Proses pengerjaan itu dijadwalkan rampung pada Selasa (24/11), dilanjutkan dengan pengecekan bersama instansi terkait termasuk pengelola kawasan objek wisata Pantai Kuta.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, menerangkan penataan Pantai Kuta yang terdampak abrasi sudah mulai dikerjakan pada Jumat (20/11) lalu. Dinas PUPR mengerahkan 50 orang untuk melakukan penataan. Selain itu, dua alat berat juga dikerahkan guna mempercepat proses penataan kawasan Pantai Kuta.

“Sudah mulai kita kerjakan. Hari ini (Minggu kemarin) sudah terhitung tiga hari pengerjaan. Harapannya penataan itu cepat selesai agar kondisi pantai yang terdampak abrasi sudah seperti dulu lagi,” tutur Surya Suamba saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Minggu (22/11) sore.

Diuraikannya, penataan mencakup sekitar 200 meter. Seluruh area itu ditata kembali dengan memperbaiki kondisi pasir yang sudah mulai menumpuk di trotoar yang tak jauh dari pesisir Pantai Kuta. Dia berharap, pengerjaan rampung dalam dua hari lagi. Sehingga pada Selasa (24/11) pukul 15.00 Wita, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama pihak pengelola yakni Desa Adat Kuta dan instansi lainnya. “Memang jadwalnya pada Selasa sore, camat, lurah, bendesa, dan pihak lainnya akan melakukan pemeriksaan hasil penataan itu. Nanti, kami akan evaluasi bersama terkait penataan itu, apakah ada yang perlu dilakukan penambahan atau pengurangan,” ucap Surya Suamba.

Ditanyai terkait anggaran yang dibutuhkan dalam penataan itu, Surya Suamba menyatakan belum bisa membeberkan karena pengerjaan belum selesai. Selain itu, anggaran penataan itu dikategorikan dalam anggaran kebencanaan/faktor alam yang perlu dilakukan penanganan segera. “Semuanya baru bisa diketahui setelah selesai pengerjaannya. Makanya perlu dicek ke lokasi dan dievaluasi bersama-sama,” tegas Surya Suamba.

Seperti yang diketahui, objek wisata Pantai Kuta mengalami abrasi setelah diterjang air laut pasang pada Minggu (15/11) malam sekitar pukul 22.00 Wita. Bahkan, air laut pasang itu sampai ke jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola Pantai Kuta. Setelah air laut surut, pasir terbawa arus ke laut dan lainnya menumpuk tepat di jalan setapak yang ada di depan kantor pengelola. *dar

Komentar