nusabali

Warga Mengeluh Tagihan Listrik Naik Mendadak

  • www.nusabali.com-warga-mengeluh-tagihan-listrik-naik-mendadak

MANGUPURA, NusaBali
Tagihan listrik di Pura Tegeh Sari, Lingkungan Mekar Sari, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung dikeluhkan oleh pengelola.

Pasalnya, dalam tiga bulan terakhir, tarif listrik naik dua kali lipat. Padahal, pemakaian arus listrik di Pura tersebut tergolong sama dari bulan dan tahun sebelumnya. Ihwal adanya kenaikan tagihan ini, pihak pengelola langsung melaporkan ke PLN, namun belum mendapatkan tanggapan.

Salah seorang warga, I Kadek Dipayana, mengatakan kenaikan tagihan listrik khusus di Pura Tegeh Sari itu terjadi sejak empat bulan belakangan ini atau per Juli 2020 lalu. Di mana, dalam catatan pembayaran yang dilakukannya, ada kenaikan dua kali lipat atau sekitar Rp 215.000 hingga Rp 225.000. Padahal, sebelumnya, pihak pengelola Pura biasa membayar Rp 80.000 hingga Rp 90.000 per bulan.

"Kalau dulu sering kegiatan atau upacara di Pura itu bayar tertinggi sebesar Rp 90.000 saja. Tapi, saat ini sudah melejit tinggi. Kita sudah koordinasi dengan PLN sejak bulan Juli, namun belum ada respon," beber Dipayana saat ditemui pada, Jumat (20/11) siang.

Dia bercerita, di kawasan Pura Tegeh Sari sendiri ada pemasangan alat rapiter atau alat bantu radio pancar ulang pada bulan Januari 2020 lalu. Sebelumnya, alat tersebut dipasang di luar Pura dan masih menggunakan aliran listrik dari Pura.

Namun, setelah dipindahkan ke dalam kawasan Pura, tarif listrik setiap bulannya justru naik. Masih menurut Dipayana, terkait keberadaan rapiter itu, pihaknya juga jarang menggunakan. Sehingga hal ini lah yang membuat pihaknya mengaku heran dengan kenaikan tarif. "Kalau dari awal Januari hingga Juni, tarifnya masih sama. Tapi, sejak 4 bulan belakangan ini justru mendadak naik. Padahal, tidak ada aktivitas mencolok di Pura. Termasuk penggunaan alat rapiter itu juga jarang-jarang," bebernya seraya mengaku dirinya yang melakukan pembayaran setiap bulan ke PLN.

Dia berharap, pihak PLN segera melakukan pemeriksaan di meteran milik Pura Tegeh Sari terkait adanya kenaikan tagihan itu. Pasalnya, beberapa kali ditelepon dan dihubungi via WhatsApp, pihak PLN hanya sebatas berjanji dan belum turun ke lokasi. "Harapannya segera dicek dulu. Karena kita tidak ada kegiatan atau upacara yang memakan banyak aliran listrik di Pura. Tapi, tarif tetap tinggi," harapnya.

Menanggapi keluhan ini, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Kuta, Ida Bagus Surya Respati, mengaku pihaknya harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ke ID pelanggan. Namun, dia juga membeberkan kalau ada penambahan fasilitas atau alat, tentu ada kenaikan tarif listrik bagi pelanggan itu sendiri. "Kalau soal itu, nanti coba dicek dulu ID pelanggan biar nanti bisa dicek semua. Tapi pada intinya, kalau ada tambahan alat, pasti ada kenaikan tarif," ungkap IB Surya Respati singkat. *dar

Komentar