nusabali

Pemohon Banpres Produktif Naik 69 Persen

  • www.nusabali.com-pemohon-banpres-produktif-naik-69-persen

Warga yang berminat agar segera melengkapi persyaratan dan mengirimkan berkas permohonan ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gianyar.

GIANYAR, NusaBali

20.319 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Gianyar berebut Banpres (bantuan presiden) Produktif Usaha Mikro (BPUM) gelombang II. Jumlah ini meningkat sekitar 69 persen dari permohonan gelombang I yang hanya 12.368 UMKM.

Penutupan pendaftaran permohonan bantuan itu ke Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gianyar, Senin (23/11) mendatang. Jumlah pemohon diperkirakan akan bertambah. Tampak pada Jumat (20/11), sejumlah pengusaha mikro masih antusias membawa dan mengajukan berkas kelengkapan permohonan bantuan.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gianyar Dewa Putu Mahayasa mengaku,  pihaknya hanya selaku perpanjangan tangan dan Kementerian Koperasi dan UMKM RI. "Jadi kami hanya menerima berkas kemudian mengirimkan data ke pusat. Verifikasi ranahnya di Kementerian. Pencairan atau penyalurannya di dua bank yang ditunjuk yakni BNI dan BRI. Jadi masyarakat keliru jika menganggap kami yang melakukan seleksi," jelasnya.

Dikatakan Dewa Mahayasa, dalam situasi pandemi ini masyarakat Gianyar sangat antusias mengajukan permohonan. "Permohonan yang sudah masuk 20.319 berkas. Hari ini (Jumat kemarin, Red) akan diajukan kembali. Hanya saja penerimaan berkas masih berlangsung sehingga belum diketahui berapa jumlah pastinya. Apalagi, pendaftaran masih dibuka sampai Senin ini," jelasnya.

Kepada masyarakat pemohon, Dewa Mahayasa meminta agar bersabar dan mempercayakan pada sistem. Sebab dari seluruh permohonan belum tentu seluruhnya lolos verifikasi. "Pikiran masyarakat, begitu mengajukan permohonan bisa langsung dapat. Padahal ada verifikasi. Seperti tahap pertama, pemberitahuan cairnya bantuan itu disampaikan lewat SMS ke nomor pemohon. Itu sudah sistem yang bekerja," tegas Dewa Mahayasa.

Menurut Dewa Mahayasa permohonan bantuan gelombang kedua ini membeludak karena keterbukaan informasi dari pusat. "Banyak juga yang datang perorangan, kolektif dan anak muda yang mereka tahu info ini dari akun Kementerian," ujarnya.

Kepada masyarakat pemohon, Mahayasa pun mengingatkan agar lebih teliti dalam mengisi berkas. Sebab beda satu nomor saja pada keterangan nomor handphone atau nomorinduk,  bisa dicoret oleh sistem. "Ada yang tidak lolos hanya gara-gara salah nulis nomor HP, nomor KTP dan nama. Beda satu angka atau satu huruf saja, karena ini sistem bisa ndak muncul. Maka itu harus lebih teliti," sarannya.

Terkait realisasi program, Dewa Mahayasa baru sebatas menerima data penerima dari Kantor cabang salah satu bank. "Ini data nasional, tapi belum lengkap. Tertulis data penerima di kantor cabang (kanca) salah satu bank di Gianyar ada 779 nomor rekening dan di kanca Ubud 1.037 rekening," jelasnya.

Dia menyampaikan kepada warga yang berminat agar segera melengkapi persyaratan dan mengirimkan berkas permohonan ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gianyar. "Lengkapi dengan KTP, KK, keterangan usaha dari desa usaha mikro, nomor telepon, dan berkasnya bisa bawa ke dinas koperasi," ujarnya. Setelah dilakukan verifikasi, besaran nominal yang berhak diterima pelaku UMKM adalah Rp 2,4 juta. *nvi

Komentar