nusabali

KONI Bali Rancang Kejuaraan bagi 28 Cabor

Dijadikan Ajang Sport Tourism

  • www.nusabali.com-koni-bali-rancang-kejuaraan-bagi-28-cabor

Selain sebagai pemanasan jelang PON XX, juga bisa menjadi daya tarik orang berwisata di Bali.

DENPASAR, NusaBali

KONI Provinsi Bali tengah merancang menggelar kejuaraan yang sifatnya uji coba di Pulau Dewata, bagi atlet peraih tiket PON Papua XX/2021. Try in ini akan dilakukan pada tahun 2021 untuk 28 cabang olahraga yang meloloskan atletnya menuju multi event empat tahunan.

Dari 28 cabor peraih tiket PON itu, Bali total memiliki 251 atlet. Sebanyak 28 cabor itu diharapkan menggelar kejuaraan yang sifatnya mendatangkan peserta dari luar Bali. Kejuaraan ini akan dikemas khusus oleh Bidang Luar Negeri dan Sport Tourism KONI Bali.

Selain menggelar kejuaraan untuk menambah jam terbang atlet PON Bali, kegiatan ini juga dalam upaya membantu pemerintah guna mendatangkan wisatawan dari kalangan insan olahraga. "Ide ini terbesit atas lesunya jumlah kunjungan wisatawan datang ke Bali. Di saat bersamaan, para patriot olahraga peraih tiket PON membutuhkan jam terbang bertanding. Makanya, setiap kejuaraan akan dikemas dalam skema sport tourism," ungkap salah satu pengurus KONI Bali Bidang Sport Tourism, I Dewa Putu Susila, Selasa (17/11).

Pria asal Kediri Tabanan itu menegaskan, venue untuk mengelar try in sudah pasti menggunakan venue standar nasional. Di sini KONI Bali bukan dalam konteks menghambur-hamburkan uang atau membuat program dengan jalan mengeluarkan anggaran. Namun yang lebih utama, KONI Bali ingin mendatangkan atlet luar Bali, yang bisa diajak sparring oleh atlet PON Bali. Sehingga semua pertandingan dipusatkan di Bali.

"Tujuan kami mendatangkan atlet luar Bali sebanyak mungkin. Tak hanya insan olahraga, keluarga atlet juga diharapkan ikut datang ke Bali. Sehingga ini akan berdampak terhadap jumlah kunjungan wisatawan datang ke Bali," tandas Dewa Putu Susila. Agar lebih menarik, bisa saja nanti menggeber try in antara 5-10 cabor secara bersamaan. Dan, lokasinya disebar dibeberapa venue. Sehingga tidak numplek dan tetap mengedepankan protokol kesehatan sudah ketat.

Pada prinsipnya, kejuaraan ini memudahkan mereka untuk datang ke Bali. Bahkan harapannya tidak hanya menggaet peserta nasional saja, tapi juga peserta dari luar negeri menjadi bidikannya. Sehingga dikemas dengan menarik, mereka mau datang ke Bali.

Di sisi lain untuk penonton atau suporter bisa sambil berlibur di Bali. Sebab, kalau ada atlet bertanding yang hadir bukan atletnya semata. Ada tim official dan minimal keluarganya ikut menyaksikan saat anaknya bertanding. “Tujuan utama memang jam terbang atlet PON Bali, di sisi lain dapat menggairahkan dunia pariwisata Bali akibat pandemi Covid-19,” kata Dewa Susila.

Sementara itu Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan menyebut program KONI Bali di tahun 2021 tidak hanya try in, melainkan tetap membuka kesempatan try out ke luar daerah. Hanya saja, prosesnya diawali menggelar try in lebih dulu di masing-masing cabor. *dek

Komentar