nusabali

46 PAUD di Karangasem Layak Diakreditasi

  • www.nusabali.com-46-paud-di-karangasem-layak-diakreditasi

AMLAPURA, NusaBali
Balai Pengembangan PAUD dan Pedidikan Masyarakat Provinsi Bali menggelar supervisi secara virtual dari tanggal 26 Oktober-12 November 2020.

Selama supervisi, petugas BP PAUD dan Dikmas didampingi petugas lokal Karangasem. Hasilnya, sebanyak 46 PAUD se-Karangasem layak diakreditasi di tahun 2021. Akreditasi penting untuk mengetahui capaian delapan standar pendidikan.

Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) Karangasem yang juga pendamping lokal I Dewa Ayu Anom Pratiwi mengakui sebanyak 46 PAUD yang disupervisi layak diakreditasi tahun 2021. Lokasi supervisi di enam tempat dilakukan secara virtual. Misalnya lokasinya di TK Negeri Pembina Karangasem, Rabu (11/11) yang disupervisi secara virtual yakni TK Bintang Kejora Amlapura, TK Putra Putri Bangsa Amlapura, TKN Pembina Karangasem, PAUD Dipa Desa Seraya, PKBM Mandiri Bina Cipta, TK Tunas Harapan, dan TK Nurul Huda.

Lima lokasi supervisi lainnya yakni TK Widya Kumara di Banjar/Desa Duda, Kecamatan Selat, TK Wirya Guna, Desa/Kecamatan Manggis, TK Negeri Pembina Desa/Kecamatan Rendang, TK Kumara Kerta Winangun di Desa/Kecamatan Abang, dan TK Negeri Pembina Abang, Kecamatan Abang. Dewa Anom Pratiwi menambahkan, tujuan menggelar supervisi untuk mengontrol dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan TK. Tujuannya meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan secara keseluruhan dan mengecek administrasi sekolah sebagai pendukung kelangsungan pembelajaran.

Dewa Anom Pratiwi menambahkan, supervisi untuk memberikan bantuan pembinaan terhadap pengelolaan sekolah agar kualitas pembelajaran meningkat. Juga untuk menilai keberhasilan sekolah, sambil membagi pengalaman dan memotivasi agar munculnya inovasi. Pendamping lokal lainnya, I Wayan Mertayasa, menambahkan tujuan supervisi untuk membenahi manajemen sekolah agar di tahun 2021 layak diakreditasi. Akreditasi menyangkut pelaksanaan delapan standar pendidikan. “Delapan standar itulah yang dinilai, ada kriterianya sehingga nantinya memunculkan point-point di tiap standar,” jelasnya. *k16

Komentar