nusabali

Patung Makepung di Terminal Lama Jadi Sorotan

  • www.nusabali.com-patung-makepung-di-terminal-lama-jadi-sorotan

NEGARA, NusaBali
Kondisi patung makepung di pintu masuk bekas Terminal Negara, Jalan Pahlawan, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara, Jembrana, menjadi sorotan warga.

Pasalnya, kondisi patung yang seolah menjadi ikon di terminal lama ini, tampak kurang terawat. Apalagi di bawah patung tersebut, terdapat timbunan sampah.

Salah seorang tukang ojek di sekitar lokasi, Sabtu (14/11), menuturkan, patung makepung itu dibangun sekitar tahun 1990-an, saat pemerintahan mantan Bupati Ida Bagus Indugosa. Namun sejak pergantian Bupati Indugosa, patung makepung ini tampak jarang dirawat. “Sebenanrya lokasi patung ini bagus untuk pemandangan kota. Tetapi sayang kurang terawat,” ujarnya.

Areal patung makepung yang tepat berada di perbatasan antara terminal lama dengan Pasar Umum Negara, ini dinilai cocok dijadikan taman. Terlebih di sebelah patung ini, sebelumnya dilakukan penataan berupa pedestrian serta pembangunan jembatan yang menghubungkan pasar ke areal terminal lama yang kini difungsikan sebagai central parkir pasar. “Apalagi kalau sungai di sebelah lebih bersih. Orang yang lalulalang bisa lebih nyaman,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jembrana I Wayan Sudiarta saat dikonfirmasi, Minggu (15/11), mengatakan sudah punya rencana untuk menata areal patung makepung tersebut. Selain membuatkan taman, ada rencana mengganti patung makepung itu dengan patung makepung yang lebih besar. Tetapi karena pertimbangan anggaran berkenaan situasi Covid-19, rencana penataan di kawasan patung makepung itu, ditangguhkan.

“Sebenarnya kami sudah akan buat perencanaan tahun ini, dianggarkan tahun 2021. Tetapi karena situasi Corona, dan kemarin banyak kegiatan yang tertunda, ya kami tangguhkan dulu perencanaannya,” ujar Sudiarta yang juga Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana.

Menurut Sudiarta, dalam rancangan tahun 2021, anggaran yang tersedia di Dinas LH akan digunakan untuk sejumlah kegiatan prioritas. Di antaranya, melengkapi papan informasi serta koleksi tanaman di Kebun Raya Jagatnatha Jembrana, serta penataan taman di Anjungan Cerdas Konservasi (ACK) Gilimanuk. “Kalau sudah ada anggaran, baru nanti kita rancang penataan patung di terminal lama itu. Mudah-mudahan nanti di perubahan 2021 atau 2022 ada anggaran,” ujar Sudiarta. *ode

Komentar