nusabali

Tarung Tokoh Partai dan Anggota Dewan, Manfaatkan Sisa 21 Hari Kampanye

Pasca Saling Klaim Hasil Survei di Pilkada Denpasar 2020

  • www.nusabali.com-tarung-tokoh-partai-dan-anggota-dewan-manfaatkan-sisa-21-hari-kampanye

DENPASAR, NusaBali
Pasca perang urat saraf soal hasil survei, pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Denpasar yang akan berebut suara pada 9 Desember 2020, gencarkan gerilya di basis suara pada sisa 21 hari masa kampanye, Sabtu (14/11).

Blusukan di sisa masa kampanye ini melibatkan tokoh partai pendukung di masing-masing wilayah dan basis suara. Paslon Nomor Urut 1, I Gusti Ngurah Jaya Negara-Kadek Agus Arya Wibawa (Jaya-Wibawa) yang diusung PDIP-Partai Gerindra-Partai Hanura-PSI, blusukan di Subak Padanggalak, Desa Kesiman Kertalangu dan Wisata Edukasi-Subak Teba Majelangu, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur. Sementara Paslon Nomor Urut 2, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Amerta) yang diusung Partai Golkar-Partai Demokrat-Partai NasDem, blusukan di Pasar Intaran, Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar Selatan.

Di Desa Kesiman Kertalangu tempat Jaya-Wibawa blusukan, ada mantan Kepala Desa Kesiman Kertalangu yang juga Ketua Pemenangan Pemilu DPD NasDem Denpasar Ida Bagus Bima Putra alias Gus Bima. Selain itu ada Made Gatra yang juga anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai NasDem. Namun Gus Bima dan Gatra harus bertarung memenangkan paslon Amerta, karena di Kesiman Kertalangu ada tokoh kuat yang tercatat sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka. Dalam acara Jaya-Wibawa blusukan kemarin, Wayan Warka mengkampanyekan visi misi paslon dan ada ikrar kebulatan tekad 9 banjar mendukung Jaya-Wibawa. Duel di Desa Kertalangu ini menjadi pertempuran sengit sesama tokoh partai memenangkan paslonnya dengan sisa waktu 21 hari ke depan.

Sementara di Pasar Intaran, Desa Sanur Kauh tempat Calon Walikota Denpasar Ngurah Ambara blusukan adalah basis pendukung kader PDI Perjuangan yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Bali Anak Agung Gde Suyoga. Calon Walikota Ngurah Ambara didampingi tokoh asal Sanur Kauh yang juga Ketua DPD II Golkar Kota Denpasar, sekaligus Wakil Ketua DPRD Denpasar I Wayan Mariyana Wandira. Gede Ambara didampingi Wandira bertemu dengan para pedagang dan meminta dukungan masyarakat dengan membagikan kartu nama dan masker. Wandira yang juga Ketua Tim Pemenangan Paslon Amerta kampanye bahwa Paslon Amerta siap membawa perubahan buat Kota Denpasar.

“Coblos Nomor 2, Amerta menang, menang, menang,” teriak pendukung Amerta usai bertemu para pedagang di Desa Intaran Sanur Kauh.Calon Walikota Denpasar Ngurah Ambara kemarin menegaskan siap membawa perubahan di Kota Denpasar ketika nanti dipercaya masyarakat menjadi pemimpin di Denpasar. Salah satunya adalah penguatan usaha kecil menengah. Untuk itu dia turun ke pasar di Intaran menyerap aspirasi para pedagang. “Seperti revitalisasi pasar tradisional yang ada di Kota Denpasar  misalnya. Di sini perlu langkah diperkuat dengan sistem digitalisasi dalam pemasaran produk pedagang, perkuat permodalan para pedagang. Terlebih di tengah masa pandemi Covid-19. Kami siap membawa perubahan untuk Denpasar ke depan memajukan sektor UMKM,” kata Ambara seraya menegaskan dirinya tidak memandang wilayah tokoh atau basis siapa, yang penting turun menemui masyarakat.

Sementara tokoh Desa Kesiman Kertalangu, Wayan Warka yang mendampingi Paslon Jaya-Wibawa, mengatakan dalam kompetisi Pilkada 2020 terutama di wilayah Kesiman Kertalangu berjalan kondusif. Menurut Warka, Jaya-Wibawa lebih memilih mensosialisasikan visi misi membangun Denpasar di Kesiman Kertalangu, ketimbang menghitung-hitung peluang kemenangan di Pilkada Denpasar 2020.

“Seperti di Subak Padanggalak dan Subak Teba Majelangu Kesiman Kertalangu, yang hari ini (kemarin) dikunjungi Jaya-Wibawa, adalah kawasan Wisata Edukasi. Di sini masyarakat usai jogging sepanjang 4 kilometer bisa berbelanja produk pertanian organik, melihat petani dalam pengolahan lahan pertanian, hingga pemasaran produk pertanian, yang murni transaksi petani dengan pembeli. Tidak melalui tengkulak. Jaya-Wibawa akan kembangkan kawasan ini menjadi destinasi edukasi,” kata anggota Komisi IV DPRD Denpasar membidangi pendidikan dan pertanian ini. *nat

Komentar