nusabali

Geredeg Konsekuen Dukung Massker

Tepis Tudingan 'Berdiri di 2 Kaki'

  • www.nusabali.com-geredeg-konsekuen-dukung-massker

AMLAPURA, NusaBali
Belakangan ini mantan Bupati Karangasem periode 2005-2010, 2010-2015 I Wayan Geredeg merasa gerah.

Hal itu karena di ajang Pilkada Karangasem 2020, di media sosial (medsos) dia disebut-sebut posisinya ‘berdiri di dua kaki’. Kecurigaan main mata yang diarahkan kepada Geredeg, membuatnya terusik “Tidak mungkin saya berada di dua kaki yang berbeda. Saya konsekuen mendukung pasangan Calon Bupati–Calon Wakil Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana (Massker). Sebab, instruksi partai wajib mendukung paket Massker, karena saya ini kader Golkar,” tegas Wayan Geredeg dihubungi di kediamannya, Lingkungan Telaga Mas, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Sabtu (14/11) pagi.

Geredeg menyayangkan ada isu miring di medsos, menyudutkan dirinya menyebutkan main mata dengan kedua pasangan Cabup–Cawabup Karangasem. Isu yang dihembuskan itu, menurut dia, tidak mendasar.

Sebab, dukungan yang tengah direalisasikan itu betul-betul berdasarkan arahan partai. Sebab, pasangan Cabup–Cawabup I Gusti Ayu Mas Sumatri dan I Made Sukerana, diusung Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II yang merupakan gabungan dari enam partai; Golkar–NasDem–Gerindra–Demokrat–Perindo–PKS, berkekuatan 30 kursi dari total 45 kursi di DPRD Karangasem. Itu artinya Golkar memiliki kekuatan paling besar di dalam KKH II, untuk melawan pasangan Cabup–Cawabup I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa yang diusung PDIP dengan 12 kursi dan Hanura dengan 3 kursi, total 15 kursi.

Sedangkan dirinya adalah kader senior Golkar di Karangasem yang mantan Ketua DPD II Golkar Karangasem 2011-2016. “Main mata bukan tipikal saya. Saya bekerja bukan setengah-setengah. Saya sudah tunjukkan kepada masyarakat, saya berada di Koalisi Karangasem Hebat II,” tegas Geredeg.

Bahkan Geredeg telah menyusun strategi politik untuk memenangkan paket Massker. Caranya dengan menggalang pendukung militan yang dimiliki seperti di Kecamatan Abang, khususnya di Desa Datah dengan pendukung militan 4.000 suara coblosan di Pemilu Legislatif 2019, disusul di Desa Bunutan, Desa Ababi, Desa Abang, dan sekitarnya. “Makanya saya all out, dan optimis menang di Kecamatan Abang, yang dinilai persaingannya palings sengit,” ucap Geredeg.

Bahkan saat acara HUT ke-9 NasDem di Lingkungan Gede, Kelurahan Subagan, Kecamatan Karangasem, Geredeg diundang dan berkesempatan meluruskan di hadapan publik, bahwa dirinya habis-habisan berjuang untuk memenangkan paket Massker. “Saya juga tegaskan di sini, untuk meluruskan isu miring di medsos, tetap berjuang untuk kemenangan Massker,” tandas panglingsir pasametonan Pretisentana Sira Arya Kanuruhan Pusat.

Bahkan Penasihat Koalisi Karangasem Hebat (KKH) II I Gusti Made Tusan turut mengklarifikasi berita di medsos yang menyudutkan Geredeg. “Pak Geredeg telah berjuang bersama saya, turun ke masyarakat sejak Maret 2020, tidak ada istilah berkaki dua. Kalau berjalan bersama-sama memang menggunakan dua kaki, tetapi urusan politik konsen mendukung paket Massker,” tegas Gusti Made Tusan. *k16

Komentar