nusabali

Dinas Lingkungan Hidup Bangli Konsultasi ke KLH

  • www.nusabali.com-dinas-lingkungan-hidup-bangli-konsultasi-ke-klh

BANGLI, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangli konsultasu ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk memastikan kejelasan sejumlah alat pengolahan sampah dan kendaraan roda tiga, Kamis (12/11).

Konsultasi dipimpin Sekda Bangli, Ida Bagus Giri Putra. Turut serta Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika dan sejumlah perbekel. Rombongan diterima Kasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah KLH, Arief Sumargi.

Sekda IB Giri Putra didampingi Kadis LH Bangli Ida Ayu Gede Yudi Sutha menjelaskan, KLH menyerahkan sejumlah alat pengolahan sampah dan kendaraan roda tiga ke DLH Bangli. Alat-alat tersebut statusnya masih titipan. Hingga kini belum difungsikan bahkan masih terbungkus rapi. “Kami minta kejelasan status alat-alat tersebut. Kami tidak ingin alat itu didiamkan terlalu lama dan tidak memberikan manfaat,” ungkap Sekda IB Giri Putra.

Ada usulan agar alat-alat tersebut diturunkan ke desa untuk mendukung upaya pengelolaan sampah di tingkat desa. “Kami berharap proses hibah bisa diproses. Kami pun berharap dari kementerian bisa memberikan prioritas untuk Bangli,” pinta Sekda IB Giri Putra. Diharapkan pula pembangunan pusat daur ulang (PDU) bisa terwujud di Bangli.

Kasi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah, Direktorat Pengelolaan Sampah KLH, Arief Sumargi, menjelaskan alat-alat tersebut untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah dan mendukung penanganan Covid-19. Ada kendaraan roda tiga yang dilengkapi tabung untuk penyemprotan disinfektan. Kejelasan status, akan dilakukan hibah. Perlu usulan kembali dari DLH Bangli. “Kami mendukung jika alat-alat yang sudah ada di DLH direalisasikan ke desa. Jika nanti diarahkan ke desa, dapat diarahkan ke desa yang ada destinasi wisatanya,” ujarnya.

Kadis LH Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha, menambahkan desa agar mengajukan usulan sehingga dapat ditindaklanjuti dengan verifikasi. Bantuan tersebut tepat sasaran dan memiliki daya guna. “Desa mengajukan usalan, kami akan lakukan pengecekan bahawa desa siap menerima dan mengelola alat tersebut,” jelas Dayu Yudi. *esa

Komentar