Inggris Didesak Pakai 5 Pergantian Pemain
Dua kali pengajuan, dua kali ditolak. Klub kecil menganggap regulasi ini hanya menguntungkan klub besar.
LONDON, NusaBali
Asosisi Pesepakbola Profesional (PFA) Inggris menyatakan sikapnya soal usulan penerapan kembali lima pergantian pemain.
Desakan untuk menerapkan kembali aturan lima pergantian pemain diungkapkan Manajer Liverpool Juergen Klopp dan Manajer Manchester City Pep Guardiola. Mereka menilai lima pergantian pemain adalah sebuah kebutuhan mengingat padatnya jadwal sejak pandemi Covid-19.
Tapi penerapan kembali lima pergantian pemain selalu mendapatkan penolakan. Sejauh ini sudah dua kali proposal diajukan namun kandas karena klub-klub yang lebih kecil memandang itu hanya menguntungkan klub-klub besar.
Klub-klub besar dinilai punya skuad yang lebih tebal dengan komposisi lebih bagus. Pelatih West Ham United David Moyes adalah salah satu penolak penerapan kembali lima pergantian pemain, tapi kini berubah pikiran setelah melihat kondisi para pemain.
Nah, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) ternyata sudah selalu mendukung usulan Klopp dan Guardiola. Bahkan sikap itu sudah mereka tunjukkan sejak proposal pertama setelah aturan dicabut.
"Kami sebelumnya memberi tahu Premier League bahwa kami akan mendukung langkah semacam itu terkait kesehatan dan keamanan di lapangan untuk para anggota kami sebelum pemungutan suara yang pertama. Dan posisi kami belum berubah," demikian pernyataan resmi PFA seperti dikutip Sky Sports.
Sky Sports memperkirakan perubahan sulit terjadi sebelum akhir musim ini, mengingat sejauh ini sudah dua kali pemungutan suara digelar untuk menentukan penerapan kembali lima pergantian pemain.
Klopp menyuarakan pandangan mereka usai duel Manchester City vs Liverpool di Etihad Stadium.
Sepanjang musim ini, Liverpool sudah kehilangan banyak pemain karena cedera. Virgil van Dijk malah harus absen lama karena cedera lutut parah, sementara pemain-pemain lain seperti Fabinho, Joel Matip, hingga Thiago Alcantara juga sudah masuk ruang perawatan.
Klopp mendesak agar Liga Inggris kembali menerapkan lima pergantian pemain. Sebab pandemi Covid-19 membuat jadwal begitu padat dan para pemain terdampak. Perubahan itu memungkinkan jika sebuah tim mengajukan proposal dan didukung oleh minimal 14 klub. Tapi sejauh ini sudah dua kali proposal diajukan dan selalu gagal.
"Semua tim harus paham kenapa (lima pergantian pemain) sangat membantu. Itu bukan sebuah keuntungan, itu kebutuhan. 100%," ungkap Klopp dikutip Sky Sports.
"Di semua negara lain itu diterapkan dan di sini, kita agak mengolok-olok kompetisi dengan hanya menerapkan tiga pergantian pemain. Itu sangat luar biasa, jadi kita harus bicara lagi," sambungnya.
Manchester City sejauh ini rata-rata cuma memakai dua pergantian pemain per pertandingan. Meski demikian, Pep Guardiola memandang lima pergantian adalah sebuah kebutuhan mendesak.
"Seluruh dunia memakai lima pergantian, tapi di sini, kita percaya bahwa kita adalah orang-orang yang lebih spesial. Kita tak melindungi para pemain dan itulah sebabnya ini adalah bencana. Dengan kalender kompetisi seperti ini, terutama," katanya. *
Asosisi Pesepakbola Profesional (PFA) Inggris menyatakan sikapnya soal usulan penerapan kembali lima pergantian pemain.
Desakan untuk menerapkan kembali aturan lima pergantian pemain diungkapkan Manajer Liverpool Juergen Klopp dan Manajer Manchester City Pep Guardiola. Mereka menilai lima pergantian pemain adalah sebuah kebutuhan mengingat padatnya jadwal sejak pandemi Covid-19.
Tapi penerapan kembali lima pergantian pemain selalu mendapatkan penolakan. Sejauh ini sudah dua kali proposal diajukan namun kandas karena klub-klub yang lebih kecil memandang itu hanya menguntungkan klub-klub besar.
Klub-klub besar dinilai punya skuad yang lebih tebal dengan komposisi lebih bagus. Pelatih West Ham United David Moyes adalah salah satu penolak penerapan kembali lima pergantian pemain, tapi kini berubah pikiran setelah melihat kondisi para pemain.
Nah, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) ternyata sudah selalu mendukung usulan Klopp dan Guardiola. Bahkan sikap itu sudah mereka tunjukkan sejak proposal pertama setelah aturan dicabut.
"Kami sebelumnya memberi tahu Premier League bahwa kami akan mendukung langkah semacam itu terkait kesehatan dan keamanan di lapangan untuk para anggota kami sebelum pemungutan suara yang pertama. Dan posisi kami belum berubah," demikian pernyataan resmi PFA seperti dikutip Sky Sports.
Sky Sports memperkirakan perubahan sulit terjadi sebelum akhir musim ini, mengingat sejauh ini sudah dua kali pemungutan suara digelar untuk menentukan penerapan kembali lima pergantian pemain.
Klopp menyuarakan pandangan mereka usai duel Manchester City vs Liverpool di Etihad Stadium.
Sepanjang musim ini, Liverpool sudah kehilangan banyak pemain karena cedera. Virgil van Dijk malah harus absen lama karena cedera lutut parah, sementara pemain-pemain lain seperti Fabinho, Joel Matip, hingga Thiago Alcantara juga sudah masuk ruang perawatan.
Klopp mendesak agar Liga Inggris kembali menerapkan lima pergantian pemain. Sebab pandemi Covid-19 membuat jadwal begitu padat dan para pemain terdampak. Perubahan itu memungkinkan jika sebuah tim mengajukan proposal dan didukung oleh minimal 14 klub. Tapi sejauh ini sudah dua kali proposal diajukan dan selalu gagal.
"Semua tim harus paham kenapa (lima pergantian pemain) sangat membantu. Itu bukan sebuah keuntungan, itu kebutuhan. 100%," ungkap Klopp dikutip Sky Sports.
"Di semua negara lain itu diterapkan dan di sini, kita agak mengolok-olok kompetisi dengan hanya menerapkan tiga pergantian pemain. Itu sangat luar biasa, jadi kita harus bicara lagi," sambungnya.
Manchester City sejauh ini rata-rata cuma memakai dua pergantian pemain per pertandingan. Meski demikian, Pep Guardiola memandang lima pergantian adalah sebuah kebutuhan mendesak.
"Seluruh dunia memakai lima pergantian, tapi di sini, kita percaya bahwa kita adalah orang-orang yang lebih spesial. Kita tak melindungi para pemain dan itulah sebabnya ini adalah bencana. Dengan kalender kompetisi seperti ini, terutama," katanya. *
1
Komentar