nusabali

Lab PCR RSUD Buleleng Mulai Periksa Specimen Swab

92,24 % dari Total 12.337 Positif Covid-19 di Bali Berhasil Sembuh

  • www.nusabali.com-lab-pcr-rsud-buleleng-mulai-periksa-specimen-swab

SINGARAJA, NusaBali
Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) RSUD Buleleng di Singaraja akan mulai beroperasi untuk lakukan pemeriksaan spesimen Covid-19, Rabu (11/11) ini.

Sementara, Provinsi Bali mencatat rekor tingkat kesembuhan tertinggi mencapai 92,24 persen, setelah per Selasa (10/11) kembali ada tambahan 105 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 44 kasus baru dan 2 pasien diumumkan meninggal dunia.

Laboratorium PCR RSUD Buleleng bisa dioperasikan untuk penguji swab, setelah dilakukan ujicoba mesin PCR oleh vendor dan tenaga kesehatan yang nantinya akan bertugas di sana, Selasa kemarin. Alat PCR bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang sudah diterima Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng September 2020 lalu, baru dapat diujicoba setelah persiapan selama 1,5 bulan.

Penyiapan Laboratorium PCR memakan waktu cukup lama, karena memerlukan spesifikasi ruangan khusus dan juga alat penunjang lainnya. Pelaksanaan ujicoba mesin dalam Laboratorium PCR di RSUD Buleleng berukuran 6 meter x 6 meter,  dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan yang telah dilatih sebanyak 5 orang analis dan vendor yang bermitra dengan BNPB.

Kepala Instalasi Laboratorium PCR RSUD Buleleng, dr Arimas, mengatakan kegiatan ujicoba masih akan dilakukan dalam sepekan ke depan. Apabila petugas sudah mulai terlatih, barulah akan menerima pemeriksaan spesimen swab dari pasien rumah sakit lain. “Tapi, pengujian specimen swab dari pasien asal daerah Buleleng sudah dapat dilakukan hari ini,” ungkap dr Arimas di Singharaja, Selasa kemarin.

Menurut dr Aimas, untuk sekali beroperasi, alat PCR di RSUD Buleleng dapat memeriksa 97 specimen swab, dengan waktu pengujian selama 4-5 jam. Pengujian specimen swab memakan waktu cukup lama, karena jumlah SDM masih terbatas. Saat ini, baru ada 5 orang analis yang siap bertugas melakukan pengujian specimen swab di Lab PCR RSUD Buleleng. “Alur pengujiannya cukup panjang dan juga memerlukan konsentrasi tinggi, sehingga waktu yang dibutuhkan dalam sekali pengujian cukup lama,” katanya.

Sementara, Direktur RSUD Buleleng, dr Putu Arya Nugraha, mengatakan seluruh biaya pengujian swab yang dilakukan Satgas Covid-19 sepenuhnya ditanggung pemerintha pusat. Sedangkan pemeriksaan yang bersifat kepentingan pribadi, saat ini belum ditentukan. “Kalau swab mandiri, kami belum pastikan. Ini masih dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Buleleng terkait berapa tarifnya,” terang dr Arya Nugraha.

RSUD Buleleng sendiri akan menyesuaikan kembali jumlah tenaga kesehatan yang ditugaskan di Laboratorium PCR, disesuaikan dengan trend kasus Covid-19 di Gumi Panji Sakti. Jika terjadi peningkatan kasus secara signifikan, maka akan dilakukan rekrutmen tenaga kesehatan untuk pemenuhan jumlah ideal.

Sementara itu, per Selasa kemarin di Bali terdapat 105 pasien Covid-19 yang berhasil sembuh, bersamaan dengan munculnya 44 kasus baru dan 2 pasien lagi diumumkan meninggal dunia. Berdasarkan data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan pasien sembuh terbanyak berada di Kota Denpasar mencapai 42 orang, disusul Kabupaten Badung (34 pasien sembuh), Gianyar (16 pasien sembuh), Tabanan (4 pasien sembuh), Bangli (4 pasien sembuh), Buleleng (2 pasien sembuh), dan Klungkung (2 pasein sembuh). Selain itu, ada lagi 1 pasien luar daerah yang sembuh.

Ini praktis melanjutkan trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali yang sudah berlangsung sejak 20 Oktober 2020, meski sempat tiga hari terhenti yakni 28 Oktober (ketika 36 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru), 29 Oktober (56 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 59 kasus baru), dan 7 November (50 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru).

Dengan tambahan 105 pasien sembuh per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 11.380 orang. Angka kesembuhan di Bali kini mencapai 92,24 persen dari total 12.337 kasus positif atau naik tajam sekitar 0,52 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 8 bulan, menumbangkan rekor sebelumnya yang mencapai 91,72 persen per 9 November 2020 lalu.


Perlu dicatat, angka kesembuhan tertinggi terjadi di Klungkung mencapai 95,38 persen (846 orang sembuh dari total 887 kasus positif), disusul Jembrana (kesembuhan 95,14 persen), Bangli (94,29 persen), Denpasar (93,69 persen), Badung (92,68 persen), Buleleng (92,18 persen), Karangasem (90,82 persen), Tabanan (90.74 persen), dan Gianyar terendah (kesembuhan hanya 86,66 persen).

Pada hari yang sama, Selasa kemarin, di Bali muncul 44 kasus baru Covid-19. Tambahan kasus terbanyak terjadi di Denpasar mencapai 19 kasus baru, disusul Badung (11 kasus baru), Gianyar (7 kasus baru), Buleleng (2 kasus ba-ru), Klungkung (2 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), Tabanan (1 kasus baru), dan Bangli (1 kasus baru). Satu-satunya daerah di Bali yang nihil kasus baru kemarin adalah Jembrana.

Dengan tambahan 44 pasien baru per Selasa kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 12.337 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 11.938 orang atau 96,77 persen dari total 12.337 kasus positif. Sisanya, 297 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,41 persen), 94 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,76 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.406 kasus, yang mana 3.338 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.144 kasus positif Corona, Gianyar 1.582 kasus), Buleleng (1.112 kasus), Karangasem (937 kasus), Klu-ngkung (887 kasus), Tabanan (864 kasus), Bangli (858 kasus), dan Jembrana (473 kasus).

Sementara, per Selasa kemarin diumumkan ada tambahan 2 pasien meninggal, masing-maisng di Denpasar dan Tabanan. Walhasil, secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang meninggal dunia kini mencapai 402 orang atau 3,26 persen dari total 12.337 kasus positif. Pasien yang meninggal terdiri dari 399 orang WNI dan 3 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 80 orang, disusul Gianyar (70 orang), Buleleng (54 orang), Karangasem (51 orang), Badung (45 orang), Tabanan (37 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (17 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga kemarin tinggal 555 orang atau hanya 4,50 persen dari total 12.337 kasus positif Corona. *k23,ind

Komentar