nusabali

Deretan Program Inspiratif dari KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival

  • www.nusabali.com-deretan-program-inspiratif-dari-kembali-2020-a-rebuild-bali-festival

KEMBALI 2020: A Rebuild Bali Festival (KEMBALI20) yang diprakarsai oleh Yayasan Mudra Swari Saraswati – sebuah yayasan nirlaba independen di Bali – dimulai sejak Kamis, (29/10/2020) lalu, dan akan dilangsungkan hingga Minggu, (8/11/2020) mendatang.

GIANYAR, NusaBali.com
Festival yang dihadirkan secara digital ini memungkinkan penonton dari seluruh dunia dapat mengakses deretan program menariknya, dari diskusi mendalam, pemutaran film, peluncuran buku, lokakarya, tantangan memasak, serta pertunjukkan musik dan seni. 

Sesi pertama KEMBALI20 dibuka oleh Main Program: Keeping Bali’s Folklore Alive yang menampilkan pendongeng legendaris Made Taro dan putranya yang juga mengikuti jejak ayahnya Gede Tarmada. Selain mendengar sisi menarik dari dongeng dan cerita rakyat, para penonton juga berkesempatan menikmati lantunan gamelan yang dimainkan oleh para pembicara ini. KEMBALI20 juga menampilkan pertunjukan seni yang apik berupa Tribute to Sapardi: Namaku Sita. Penari Ubud sekaligus antropolog Dewa Ayu Eka Putri, merepresentasikan puisi Namaku Sita, sebuah puisi terakhir yang dibacakan almarhum Sapardi Djoko Damono untuk Ubud Writers & Readers Festival, dalam tarian yang indah. 

Deretan program KEMBALI20 yang akan dihadirkan pada akhir pekan kedua tentunya semakin beragam. Pada Jumat, (06/11/2020), penonton dapat menikmati sesi Main Program: Art as Hope During A Crisis yang menampilkan pelukis Bali yang terkenal dengan gaya Kamasan Mangku Muriati dan ilustrator profesional Bali Monez. Keduanya berbagi cerita bagaimana pandemi telah memengaruhi dan menginspirasi proses kreatif mereka. Pada hari yang sama, penonton juga dapat menyaksikan Main Program: James Oseland: In the Search of Cradle of Flavour di mana jurnalis makanan sekaligus penulis buku masak James Oseland membagikan kisah perjalanannya dalam pencarian restoran, kios makanan di pinggir jalan, dan masakan rumahan terbaik di dunia. 

Pada Sabtu, (07/11/2020), penonton dapat melihat tayangan yang menginspirasi seputar pentingnya cerita dan seni dalam pembangunan perdamaian yang menampilkan konsultan untuk Girls Opportunity Alliance and Leaders: Asia Pasific Program dari Obama Foundation Maya Soetoro-Ng. Penonton juga dapat bergabung dengan penulis trilogi terlaris Crazy Rich Asians, Kevin Kwan, yang akan mengulas buku terbarunya Sex and Vanity. KEMBALI20 juga menghadirkan brand activist atau pegiat perubahan sosial di dalam bisnis sekaligus produser film, Handoko Hendroyono dalam sesi Main Program: Handoko Hendroyono: Investing in Indonesia’s Creative Industries. Dalam sesi tersebut, penonton diajak untuk menjelajahi industri kreatif yang berkembang pesat di Indonesia, dan mempelajari bagaimana berinvestasi di dalamnya dapat mendukung generasi muda bangsa selama masa krisis.

Pada hari terakhir KEMBALI20, Minggu, (08/11/2020), Main Program: American Utopia menghadirkan David Byrne. Vokalis, penulis, dan pembuat film Talking Heads ini akan membahas lebih dari 40 tahun perjalanan musik, buku, dan video yang menghapus genre, film terbarunya dengan Spike Lee, dan bagaimana isolasi telah memengaruhi kreativitasnya. 


Selain dari Main Program, KEMBALI20 juga menghadirkan beberapa lokakarya yang menarik, dari Workshop: Stand-Up Comedy for Change yang menghadirkan salah satu stand-up comedian terkemuka di Indonesia, Sakdiyah Ma'ruf, serta Workshop: The Magic of Food Writing bersama James Oseland. Ada pula peluncuran buku karya Leila S. Chudori berjudul The Sea Speaks His Name. Dalam peluncuran buku kali ini, akan ada pemutaran film pendek Laut Bercerita dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab bersama Leila S. Chudori dan penerjemah bukunya John H. McGlynn. 

Tahun ini, Yayasan Mudra Swari Saraswati juga memproduksi seri film dokumenter pertamanya, Stories from the Field, berisi lima film pendek yang menyoroti kemampuan beradaptasi masyarakat Bali selama pandemi. Stories from the Field yang akan diputar perdana di situs web Festival dan di Festival Hub @ Taman Baca pada Sabtu, (07/11/2020) ini akan menunjukan sisi lain Bali yang menarik yang jarang terekspos. Film yang diputar di lapangan hanya terbatas untuk warga lokal di Ubud, dengan kapasitas hanya 30 orang dan penerapan protokol kesehatan. 

Setelah minggu lalu sukses dengan Teater Kuliner: Cooking Challenge: Ibu Susi & Chef Bart yang menghadirkan Susi Pudjiastuti dan Bart van Olphen, KEMBALI20 juga akan menghadirkan Teater Kuliner: Cooking Challenge: Kaka Slank & Chef Aga pada Sabtu, (07/11/2020). Penonton akan bergabung bersama Kaka Slank dan Aga Alvian untuk membuat burger vegan versi mereka sendiri sekaligus mendapatkan inspirasi dari para juara makanan sehat ini. 

Untuk pertunjukan musik dan seni di akhir pekan kedua Festival, penonton masih dapat menikmati Afternoon Storytelling bersama Made Taro dan Gede Tarmada, serta Poetry and Dance bersama Ni Ketut Putri Minangsari. 

“Kami mendapat sambutan yang luar biasa untuk program-program yang telah kami tampilkan selama satu minggu pertama Festival. Ini merupakan pengalaman pertama bagi kami menyelenggarakan Festival selama 11 hari berturut-turut, dan tentu saja, kami masih menyimpan deretan program yang spesial untuk semua pencinta sastra, seni, budaya, dan kuliner pada minggu kedua!” ujar Pendiri & Direktur KEMBALI20 Janet DeNeefe. 

Deretan program dalam bentuk digital dapat diakses oleh semua orang, baik secara gratis ataupun melalui sesi berbasis donasi. Semua sesi Main Program dapat diakses dan ditonton ulang di situs web Festival hingga 08/12/2020, sedangkan semua sesi Free Events dapat diakses di Youtube Festival. Informasi lebih lanjut mengenai KEMBALI20, silakan mengunjungi https://www.ubudwritersfestival.com.

Komentar