nusabali

Komisi IV Ingatkan Dispar Inovatif

  • www.nusabali.com-komisi-iv-ingatkan-dispar-inovatif

GIANYAR, NusaBali
Ketua Komisi IV DPRD Gianyar yang juga Ketua Pansus D, Ni Made Ratnadi mengingatkan agar Dinas Pariwisata Gianyar lebih kreatif dan inovatif dalam menggali dan memromosikan potensi wisata baru.

Karena Gianyar punya potensi wisata tak kalah dengan destinasi terkenal di tempat lain. Hal itu diungkapkannya dalam rapat Komisi IV di DPRD Gianyar, Senin (9/11). Rapat Komisi IV membahas Ranperda tentang Perubahan Kedua Atas Perda Gianyar Nomor 8 Tahun 2010 tentang Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga. Satu lagi, Ranperda tentang Perda Gianyar tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2011 tentang Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan.

‘’Asalkan Dinas Pariwisata mau kreatif dan inovatif, saya yakin pariwisata di Gianyar lebih maju dan berkembang,’’ jelas Ratnadi, politisi PDIP asal Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar ini.

Dia mencontohkan, Museum Subak di Pantai Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, harusnya dikembangkan jadi objek wisata. Caranya, kerja sama dengan Dinas Kebudayaan, sosialisasikan museum ini kepada anak-anak sekolah. Selama ini, museum ini tidur alias tak ada aktivitas. ‘’Dulu idenya banyak sekali tentang museum ini. Nyatanya begini. Ini kan potensi wisata yang bagus, apalagi subak itu dikenal di dunia. Buatlah program untuk pengembangan wissta museum,’’ tegasnya lagi.

Anggota Komisi IV Made Sudiana alias Mr Smile juga menyarankan hal sama kepada Dinas Pariwisata. Misalnya, objek Stage Sidan di Dess Sidan, Gianyar, agar dihidupkan lagi. ‘’Pasang saja ayunan atau swing, saya yakin pasti ada warga berkunjung ke sana. Turis asing juga sangat suka ayunan,’’ ujar pelaku wisata asal Desa Mas, Kecamatan Ubud ni.

Kepala Dinas Pariwisata Gianyar AA Gde Putrawan hadir dalam rapat itu. Dia menyampaikan terima kasih atas saran Komisi IV untuk pengembangan museum menjadi objek wisata. Dia mengaku akan berkoordinasi untuk mengembangkan museum itu dengan Dinas Kebudayaan Gianyar. ‘’Untuk pengembangan objek baru tentu harus ada kajian, antara lain dengan mempertimbangkan ada utung rugi,‘’ jelas mantan Camat Sukawati ini.

Sekretaris DPRD Gianyar I Wayan Kujus Pawitra mengatakan, empat pansus di DPRD Gianyar kini sedang membahas 11 draf Ranperda. Pembahasan telah  dilakukan sejak sepekan lalu. Target, 11 ranperda ini diterapkan menjadi Perda pada awal tahun 2021.  Selama pembahasan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. *lsa

Komentar