nusabali

Kementerian Kesehatan Cek Kesiapan HAC di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-kementerian-kesehatan-cek-kesiapan-hac-di-bandara-ngurah-rai

MANGUPURA, NusaBali
Tim Kementerian Kesehatan RI melakukan pengecekan kesiapan health alert card (HAC) di Terminal Kedatangan Internasional, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

Pengecekan tersebut diduga kuat untuk persiapan pembukaan rute internasional dari dan ke bandara tersibuk kedua di Indonesia itu. Satakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira, menerangkan, tim Kementerian Kesehatan RI tersebut tiba di Bandara Ngurah Rai pada Sabtu (7/11). Rombongan langsung melakukan pengecekan fasilitas HAC yang ada di terminal kedatangan internasional.

“Memang informasi awal, bahwa tim ini datang untuk cek lokasi simulasi kedatangan di rute internasional. Tapi, sampai saat ini untuk simulasi itu belum ada update. Sehingga, tim hanya melakukan pengecekan HAC di terminal kedatangan internasional,” kata Taufan, Minggu (8/11).

Menurut Taufan, pihaknya belum mendapatkan hasil dari pengecekan yang dilakukan oleh tim Kementerian Kesehatan itu. Meski demikian, AP I selaku pengelola Bandara Internasional Ngurah Rai siap melakukan penambahan fasilitas jika diperlukan dalam menjalani tatanan kehidupan era baru. “Untuk hasil survei tidak ada yang disampaikan ke kami oleh tim kementerian. Apakah perlu ada penambahan fasilitas atau penambahan space yang dibutuhkan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) atau fasilitas lainnya. AP I siap melakukan jika diperlukan. Namun, sampai saat ini belum ada komunikasi lanjutan,” kata Taufan yang baru dua hari menjabat Communication and Legal Manager Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai.

Ditanya pengecekan tim Kementerian Kesehatan itu terkait rencana pembukaan rute internasional dari dan ke Bandara Internasional Ngurah Rai yang dikabarkan bakal dilakukan pada 1 Desember 2020, Taufan menyatakan pihaknya tidak sampai ke ranah itu. Namun, AP I tetap mempersiapkan diri jika memang hal itu terealisasi. “Kalau isu pembukaan rute (1 Desember 2020), kita tidak sampai ke sana. Tapi, kalau itu memang benar, kita sudah mempersiapkan sejumlah fasilitas penunjang, mulai dari lokasi thermal scanner, tempat pemeriksaan Imigrasi, dan lainnya. Semuanya sudah siap. Namun, untuk kedatangan tim dari kementerian itu ada dua kemungkinan, yakni mau simulasi dan sekadar pengecekan semata,” ungkapnya.

Ditegaskannya, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa yang berangkat dan tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari penyediaan fasilitas pencuci tangan, hand sanitizer, tanda jarak aman serta penempatan petugas di sejumlah titik yang bisa memicu kerumunan. Sehingga, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat itu, pihaknya bisa menekan penyebaran Covid-19. “Semua protokol kesehatan sudah diterapkan di Bandara Internasional Ngurah Rai. Bahkan, kami terus lakukan evaluasi dan pembenahan jika masih ada penambahan fasilitas,” tutur Taufan. *dar

Komentar