nusabali

Nelayan Tewas Saat Menyelam

  • www.nusabali.com-nelayan-tewas-saat-menyelam

Begitu korban diturunkan dari perahu, situasi histeris keluarga menggambarkan duka yang mendalam.

SINGARAJA, NusaBali

Nengah Juliawan, 36, warga Lingkungan Taman Sari, Keluarahan Kampung Baru, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Rabu (26/10) malam, ditemukan tewas saat menyelam mencari ikan, di perairan Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Mayatnya ditemukan dalam posisi terlentang di atas karang, setelah sejumlah nelayan dan warga setempat mencarinya beramai-ramai.

Kejadian tersebut berawal saat korban bersama dua orang rekannya, Komang Suardana alias Kodok, 34, dan Ketut Widi Suastika alias Kadir, 32, memutuskan untuk pergi melaut mencari ikan pada pukul 16.30 wita. saat itu mereka berangkat dengan satu jukung.

Setelah berlayar kurang lebih satu kilometer dari daratan menuju ke arah timur tepat di wilayah Tangkak Asem Tengah, perairan Banyuning, korban Juli dan Suardana turun untuk menyelam menggunakan alat snorkling. Suardana menyelam ke arah barat, sedangkan korban Juli menyelam ke arah utara. Sedangkan Widi menunggu diatas jukung. Setelah menyelam kurang lebih satu setengah jam, sekira pukul 18.00 wita, Suardana pun naik ke atas jukung. Namun tidak melihat korban Juli.

“Saya bertanya kepada Widi, ternyata dia (Juli-Red) belum naik, dan setelah dilihat sekeliling wilayah itu tidak ada tanda-tanda,” ujarnya saat ditemui di rumah duka, di Lingkungan Taman Sari, Kelurahan Kampung baru usai proses evakuasi. Atas situasi tersebut keduanya pun sempat panik dan Suardana memutuskan untuk turun lagi ke laut untuk mencari korban, namun hasilnya nihil.

Lalu mereka memutuskan untuk pulang dan memberi kabar kepada keluarga dan nelayan setempat untuk ikut mencari bersama. Dengan menggunakan sejumlah perahu, puluhan nelayan dan warag setempat turun ke laut untuk ikut mencari korban. Pasukan pencari pun kembali ke sekitar wilayah ketiga kawanan tersebut mencari ikan.

Hingga akhirnya pencarian membuahkan hasil sekitar pukul 19.30 wita. Tubuh korban ditemukan pertama kali oleh Kadek Suka, warga setempat yang melakukan penyelaman. “Kondisinya terlentang lemas di atas terumbu karang,” tuturnya masih dengan baju selamnya. Korban Juli pun diangkat dan langsung di bawa ke rumah duka.

Kedatangan perahu tim pecari pun sudah dinanti ratusan warga setempat yang terharu mendengar kabar menghilangnya korban Juli sata menyelam mencari ikan. Anggota keluarganya pun syok berat. Begitu korban diturunkan dari perahu, situasi histeris keluarga menggambarkan duka yang mendalam.

Tubuh korban sudah membiru, namun pihak keluarga memintanya untuk dibawa ke rumah sakit agar mendapat pertolongan. Dengan situasi yang genting sejumlah warga pun akhirnya melarikan korban Juli ke Rumah Sakit Kertha Usada. Namun sayang dari keterangan tim medis, Juli tidak bisa tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Kepergian korban Juli untuk selama-lamanya secara mendadak membuat keluarganya tidak percaya. Bahkan istrinya Ketut Meli sempat pingsan berkali-kali ketika melihat mayat suaminya diturunkan dari perahu. Anggota keluarga dan warga sekitranya pun ikut hosteris menyaksikan kejadian tersebut.

Sementara itu, Kasat Pol Air Polres Buleleng AKP Putu Aryana yang ditemui di rumah duka mengatakan bahwa ia menerima laporan kehilangan warga saat menyelam sekitar pukul 19.30 wita. Dia dengan empat orang anggotanya juga ikut turun ke laut. Namun begitu sampai di lokasi korban sudah ditemukan. “Ketika ditemukan memang sudah dalam keadaan meninggal, karena diperkirakan tenggelam sekitar dua jam-an,” ungkap dia.

Hingga malam terakhir, sejumlah keluarga dan warga setempat juga terlihat mempersiapkan tempat untuk menyemayamkan jenazah korban di rumah duka. Dan anggota keluarga pun masih terlihat syok dan belum dapat dimintai keterangan. k23

Komentar