nusabali

Petinju Kakak-Adik Rebut Medali Emas Walikota Cup

  • www.nusabali.com-petinju-kakak-adik-rebut-medali-emas-walikota-cup

DENPASAR, NusaBali
Petinju kakak-adik dari Sasana Cakti Gibbor sukses meraih medali emas pada ajang Walikota Cup yang digelar sehari, di Sasana M-Fight Denpasar, Sabtu (7/11).

Keduanya adalah, Chandra Ananta Putra (15 tahun) meraih emas di kelas 46 kg, dan Arya Dinata Putra (13 tahun) di kelas 36 kg.  Arya Dinata menang TKO, dan sang kakak Chandra Ananta menang angka di kategori senior.

Promotor tinju Bali Charlie Usfunan mengakui dua petinju anak asuhnya meraih medali emas pada ajang Walikota Cup. Charlie juga bersyukur kejuaraan Walikota Cup XI 2020 dapat terlaksana di tengah masa Pandemi Covid-19 ini.

“Kami masih konsisten melakukan pembinaan. Terbukti dari dua petinju yang kami kirim, keduanya dapat medali emas," tegas Charlie Usfunan, di Denpasar, Minggu (8/11).

Pria yang juga pengacara itu sangat mengapresiasi penyelenggara dan panitia Walikota Cup XI. Dengan demikian, para petinju amatir tetap dapat mengikuti kejuaraan untuk mengekpresikan kepiawaiannya.

Pada Walikota Cup XI, Cakti Gibbor menerjunkan dua kakak-adik tersebut di atas. Chandra Ananta di final kelas berat 46 kg kategori senior mengalahkan Imanuel dari Sasana ASBC. Sedangkan adiknya, Arya Dinanta alias Umar turun di kelas 36 kg kategori junior menang TKO lawan Charlie dari Sasana ASBC.

"Kami sangat bangga pada atlet-atlet kami yang semangat berlatih dan berprestasi meskipun masih sangat muda. Semoga Sasana Cakti Gibbor selalu dapat membina para petinju berprestasi. Sebab usaha dan kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil," papar Charlie Usfunan.

Sementara itu Walikota Cup tinju yang jadi agenda tahunan diikuti 38 petinju. Kejuaraan itu tak lepas dari batas deadline dari KONI Denpasar, Walikota Cup diberi batas waktu hingga November 2020. Alhasil, Pertina Denpasar pun menggelar Walikota Cup, walaupun hanya sehari.

Ketua Pengkot Pertina Denpasar Made Muliawan Arya, Walikota Cup yang digelar tiap tahun tersebut murni ajang pembinaan petinju Denpasar agar berprestasi, sekaligus regenerasi petinju.

"Kejuaraan juga untuk memfasilitasi petinju di Kota Denpasar. Astunkara berjalan lancar. Dengan sistem satu kali bertanding saja. Karena durasi waktunya memang sangat singkat," jelas De Gadjah. *dek

Komentar