nusabali

Yatim Piatu, 4 Anak Korban Diasuh Terpisah

4 Bulan Hilang, Jejak Pemancing Misterius

  • www.nusabali.com-yatim-piatu-4-anak-korban-diasuh-terpisah

SEMARAPURA, NusaBali
I Nyoman Wirasta,49, hilang sejak empat bulan lalu,  setelah jatuh saat memancing di atas tebing Pantai Gamat, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Kamis (2/7). Hingga Minggu (8/11), jejaknya belum ditemukan alias masih misterius.

Kepergian Wirasta menjadikan empat anaknya berstatus yatim piatu. Karena sebelum Nyoman Wirasta hilang, tahun 2019, keempat anak tersebut terlebih dulu ditinggalkan meninggal oleh ibunya, Ni Nyoman Lunatih, karena lumpuh. Empat anak itu, Ni Wayan Nila Lovina,16, I Made Wijaya,13, I Nyoman Intaran,5, dan Ketut Sakti,3. Kini mereka hidup terpisah. Karena masing-masing dirawat oleh saudaranya Wirasta.

Menurut keponakan Wirasta, Komang Ardiasa, anak-anak Wirasta terpaksa diasuh terpisah. Tujuannya, agar semua keluarga bisa secara gotong royong membantu keempat anaknya tersebut. "Saya mengajak yang nomor dua yakni Made Wijaya, sejak ibunya meninggal dunia 2019," ujar Ardiasa, saat ditemui di rumah Wirasta, Dusun/Desa Sakti, Minggu (8/11).

Saat itu Made Wijaya yang masih SD ingin tetap tinggal dengan kakak dan adiknya. Namun karena keadaan tidak memungkinkan karena kondisi ekonomi almarhum, maka Komang Ardiasa tetap membujuknya. "Saya terus bujuk agar mau ikut saya. Akhirnya mau dan saya rawat," ujar bapak tiga anak tersebut yang kini telah mengangkat Made Wijaya menjadi anak keempat.

Setelah ditinggal kedua orangtuanya, Made Wijaya sudah bisa mandiri. Dia kini bersekolah di SMPN 2 Nusa Penida berjarak 4 km dari tempat tinggalnya di Desa Sakti, Nusa Penida. "Kalau sekolah naik motor. Karena tidak ada kendaraan umum. Tidak bisa jalan karena jauh sekali," bebernya.

Kakak pertama, Nila Lovina bersama adiknya paling kecil,  Ketut Sakti,3, kini tinggal di Desa Jungutbatu, Nusa Penida, dirawat oleh Made Wirawan yang merupakan kakak almarhum. Sementara I Nyoman Intaran, dirawat di rumahnya oleh Wayan Widrawan yang saudara kandung almarhum, tinggal satu pekarangan dengan almarhum.

Mendengar kondisi mereka, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengunjungi rumah Wirasta, saat bedah desa pada Sabtu (7/11). Tampak, Made Wijaya dan Nyoman Intaran, terlihat ceria layaknya anak-anak seumuran. Bupati Suwirta membawakan bingkisan sembako kepada mereka. Bupati Suwirta meminta Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Klungkung untuk memberikan bantuan rutin kepada keempat anak tersebut. Bupati menugaskan Dinas Pendidikan agar mereka mendapat beasiswa. Bupati Suwirta mengatakan, program Bedah Desa untuk memastikan kondisi riil di lapangan dan selanjutnya dicarikan solusi pemecahan.

Pencarian seorang pemancing, I Nyoman Wirasta,49, yang hilang terseret ombak di tebing Akuh Gamat, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, tak menemukan tanda-tanda jejak korban. Pencarian pun dihentikan seminggu sejak korban hilang. *wan

Komentar