Tebing Longsor, Akses Jalan Selati-Gianyar Tertutup

Material longsor menutup akses jalan Banjar Selati–Banjar Talangjiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut. Jalan yang tertutup longsor tersebut juga merupakan jalan alternatif menuju Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. Sementara proses evakuasi material longsor masih menunggu alat berat.

Tebing longsor merupakan lahan persawahan milik Ida I Dewa Oka asal Puri Bunitin, Desa Bunutin. Tebing longsor sepanjang sekitar 15 meter. Kondisi tanah labil dan akhirnya terjadi longsor.

Menurut Dewa Oka, dia tahu longsor saat berniat ke sawah. Namun dari kejauhan melihat tumpukan tanah yang menutup jalan raya. “Niat mau ke sawah, saat lewat melihat jalan sudah tertutup longsor,” ungkapnya.

Kemudian beberapa pohon kelapa miliknya juga tumbang akibat tanahnya tergerus longsor. Atas kejadian tersebut, pihaknya segera melapor kepada aparat di desa.

Sementara itu, aparat desa setempat langsung melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli dan PLN. "Kami sudah laporakan ke BPBD untuk dapat dilakukan evakuasi material longsor. Akses jalan ini cukup ramai dilalui masyarakat,” kata Perbekel Bunutin I Ketut Librata Jaya.

Di dekat lokasi longsor juga ada sumber air yang dimanfaatkan warga, baik untuk mencuci dan memenuhi kebutuhan air bersih.

Di sisi lain, Kepala BPBD Bangli I Ketut Gede Wiredana mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas PU untuk dapat menurunkan alat berat. “Kami sudah komunikasi, agar segera bisa dilakukan evakuasi,” ujarnya sembari menyebutkan jalan yang tertutup longsor status jalan kabupaten. *esa