nusabali

PON Remaja Diarahkan ke Olimpiade

  • www.nusabali.com-pon-remaja-diarahkan-ke-olimpiade

Solusi yang ditawarkan adalah PON Remaja digelar secara sederhana dan hanya mempertandingkan 15 cabor dengan acuan olimpiade.

DENPASAR, NusaBali
Sepekan setelah KONI Bali mendapat amanah menjadi wakil KONI Pusat untuk melobi Menpora Imam Nahrawi untuk tetap menggulirkan PON Remaja,  agenda atau jadwal lobi yang juga melibatkan KONI Riau dan KONI Sulawesi Selatan masih belum ada kejelasan. “Mudah-mudahan tidak terlalu lama, karena Pak Gator Dewa Broto (Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kemenpora, Red) siap menjembatani kami bertiga bertemu Menpora," terang Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi, Rabu (26/10).

Suwandi mengaku siap mengkomunikasikan hasil rapat KONI se-Indonesia pada Kamis (20/10) lalu di Jakarta. Dimana seluruh KONI menginginkan agat pelaksanaan PON Remaja yang dijadwalkan di Semarang pada Juni 2017 tidak dibatalkan. "Tidak menutup kemungkinan PON Remaja II tidak tepat waktu. Selain itu, cabang olahraga yang dipertandingkan kemungkinan berkurang dibanding saat PON Remaja I/2014 Jawa Timur yang mempertandingkan 15 cabor, dan hanya mengacu pada cabor olimpiade," ungkap Suwandi.

 Kata Suwandi, PON Remaja dan lainnya merupakan event pemerintah sedangkan KONI sebagai bagian dari penyelenggara. Karena itu, kata dia, tidak ada alasan pemerintah tidak mendanai gelaran tersebut.  Kata mantan Ketum KONI Badung itu, mengutip apa yang disampaikan Gatot S Dewa Broto saat rapat lalu, Suwandi mengatakan bahwa Menpora akan mempertimbangkan kembali penyelenggaraan PON Remaja II dengan alasan efisiensi karena di tahun yang sama di Jateng juga dihelat Popnas.

“Kalau untuk Popnas dananya ada, mengapa PON Remaja tidak, kan muaranya juga sama-sama prestasi. Inilah yang nantinya akan kami komunikasikan jika bertemu Menpora," tandas Suwandi.

 Rapat seluruh KONI Provinsi pekan lalu, kata Suwandi, sepakat PON Remaja II tetap digelar tahun depan karena ajang ini memiliki jenjang lanjutan yakni Youth Olympic Games. Oleh sebab itu, lanjut Suwandi, rapat akhirnya menunjuk Ketum KONI Bali, Ketum KONI Riau, dan Ketum KONI Sulsel mengintensifkan komunikasi dengan Menpora Imam Nahrawi. "Intinya kami siap manakala Menpora sudah ada waktu menerima kedatangan kami bertiga (KONI Bali, KONI Riau, KONI Sulsel).

Sementara itu Kabid Organisasi Pengurus Pusat (PP) Perpani Sony G Hariyanto, Rabu (26/10) menegaskan sampai saat ini induk organisasi panahan masih menunggu kepastian PON Remaja II, Semarang, Jawa Tengah 2017 mendatang.

Menurut Sony Hariyanto, jika PON Remaja jadi digulirkan, untuk cabor panahan sendiri tidak lagi melakoni prakualifikasi PON. Pasalnya, PP Perpani langsung memberikan jatah atau kuota kepada masing-masing provinsi. Regulasi ini juga diterapkan pada PON Remaja I di Surabaya dimana per nomor recurve dan compound diberikan jatah 1 putra dan 1 putri. Saat itu mempertandingkan tiga nomor yakni recurve, compound, dan nasional.

Sony juga berharap PON Remaja tetap digulirkan sesuai jadwal. Apalagi tuan rumah sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan venue, beserta anggaran untuk pelaksanaan even itu. "Jateng memang sempat mengeluh dengan situasi sekarang ini. Pasalnya, sebagian anggaran sudah dialokasikan untuk pelaksanaan ajang itu. Kalau PON Remaja itu dibatalkan bagaimana untuk pertangjungjawabannya nanti," kata Sony Hariyanto yang juga Ketum Perpani Bali itu. dek

Komentar