nusabali

Antologi Matahari: Sun Eater Musicians

  • www.nusabali.com-antologi-matahari-sun-eater-musicians

GIANYAR, NusaBali.com
KEMBALI  2020 menggandeng musisi Sun Eater dalam segmen program Music & Art. Sun Eater sendiri adalah perusahaan musik dan keluarga kreator yang membagikan kisah-kisah untuk menginspirasi dan memberikan kesempatan kepada orang merasakan pengalaman dari kisah-kisah tersebut melalui musik dan segala hal di sekitarnya.

Oktober lalu, Sun Eater meluncurkan buku yang berjudul Antologi Matahari. Uniknya, karya penulisan ini terdiri dari enam buku yang ditulis oleh kelima artisnya yakni Hindia, Agatha Pricilla, Feast, Aldrian Risjad, serta Mothern. Serta satu buku Prolog Matahari yang memperkenalkan awal mula berdirinya Sun Eater.

Melalui Antologi Matahari, pembaca diharapkan bisa mendalami dan merasakan pengalaman berbeda dari setiap artisnya. Selain itu, Sun Eater berharap ini dapat menjadi titik awal bagi orang-orang untuk mengenal label musik ini secara keseluruhan.

Agatha Pricilla serta Aldrian Risjad berkesempatan untuk membawakan karya mereka dalam segmen Music & Arts KEMBALI 2020. Senandung lagu dan puisi yang terbalut dalam ‘Jadi, Bagaimana’ oleh Aldrian dan ‘The 4 Stages In Being Yourself Again’ oleh Agatha Pricilla.

‘Jadi, Bagaimana?’ memberikan ruang bagi Aldrian untuk menumpahkan pertanyaan dalam benaknya. “Mungkin surga dan neraka bisa beda kalau gue lahir di Kutub Utara,” ujarnya sebelum membawakan lagunya Tanpa Berkeringat yang juga ada dalam buku Jadi, Bagaimana.

Kemudian, Aldrian membawakan lagu Help You Out. Lagu ini sudah sempat ia rilis sebelum buku Jadi, Bagaimana terbit. Lagu ini bermakna personal bagi Aldrian yang bercerita tentang dirinya yang ingin membantu ayahnya.

Agatha Pricilla mengajak serta Salma Chetisza menulis buku puisinya The 4 Stages In Being Yourself. Diiringi gitar oleh Rayhan Noor, Agatha membacakan That Day in December, Lost and Found, Human dan menyanyikan Sick In Love.

Topik puisi yang ringan dan ceria serta bisa dinikmati berulang kali, sama seperti karakter pribadi musisi perempuan berusia 23 tahun ini. Lewat karyanya ini, Agatha berharap puisi-puisinya bisa menemani pembaca di setiap fase dalam hidup, saat ceria ataupun sendu dan di tengah jatuh bangunnya hidup.*cla

Komentar