nusabali

Buleleng Kerahkan 44 Tenaga Kesehatan Ambil Sampel Swab Massal ASN

Kesembuhan di Bali Tembus 91,19%

  • www.nusabali.com-buleleng-kerahkan-44-tenaga-kesehatan-ambil-sampel-swab-massal-asn

SINGARAJA, NusaBali
Pemkab Buleleng kerahkan 44 orang tenaga kesehatan (nakes) untuk pengambilan specimen swab massal bagi aparatur sipil negara (ASN).

Mereka akan bertugas sampai Desember 2020 mendatang, menyasar seluruh ASN di Buleleng yang jumlahnya mendekati 7.000 orang. Puluhan nakes yang diterjunkan untuk ambil sampel swab ASN di Buleleng ini dibagi menjadi dua kelompok. Untuk kelompok pertama berkekuatan 20 orang, melakukan pengambilan sampel swab di kantor-kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buleleng. Sedangkan kelompok kedua berkekuatan 24 orang, standby di RS Pratama Giri Emas, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng.

Sekda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa, mengatkan 24 orang nakes yang disiagakan di RS Pratama Giri Emas, khusus untuk pelaksanan swab bagi ASN TNI/Polri yang bertugas di Buleleng, selain juga hasil tracing dari kontak erat kasus konfirmasi positif Covid-19. “Swab massal ini ditargetkan menyasar 200-300 orang per hari,” jelas Gede Suyasa seusai ikut pengambilan sampel swab di Singaraja, Rabu (4/11).

Pada hari kedua swab massal, Rabu kemarin, menyasar 98 ASN di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Buleleng, di mana pengambilan sampel dilakukan di Wantilan Praja Winangun Kantor Bupati Buleleng di Singaraja. Menurut Suyasa, swab massal terhadap ASN ini akan berlangsung hingga Desember 2020 mendatang, dengan menyasar seluruh PNS di Buleleng yang berjumlah hampir 7.000 orang. Hanya saja, sejauh ini Buleleng baru mendapatkan jatah alat swab dari provinsi sebanyak 1.000 eks.

Suyasa menyebutkan, pemerintah pusat mengintruksikan swab masal bagi ASN karena dinilai memiliki interaksi tinggi dalam pelayanan kepada masyarakat setiap hari. Selain itu, sampai saat ini masih saja bermunculan kasus baru Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19. Kondisi ini sulit terdeteksi, sehingga dilakukan sampling kepada masyarakat yang memiliki interaksi tinggi. “Sedangkan khusus untuk swab hasil tracing contact erat juga akan ditingkatkan lagi minimal 20 orang dari satu kasus konfirmasi positif,” jelas birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula, Buleleng yang juga Sekretaris GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng ini.


Sementara itu, tingkat kesembuhan Covid-19 di Bali tembus 91,19 persen, setelah per Rabu kemarin kembali ada 77 pasien sembuh, bersamaan dengan munculnya 73 kasus baru dan satu pasien lagi diumumkan meninggal. Tingkat kesembuhan tertinggi terjadi di Kabupaten Bangli, mencapai 95,47 persen.

Berdasarkan data yang dirilis Gugbus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, tambahan pasien sembuh terbanyak per Rabu kemarin berada di Kabupaten Badung mencapai 16 orang, disusul kemudian Kota Denpasar (11 pasien sembuh), Gianyar (11 pasien sembuh), Klungkung (11 pasien sembuh), Buleleng (9 pasien sembuh), Jembrana (7 pasien sembuh), Tabanan (6 pasien sembuh), Bangli (5 pasien sembuh), dan Karangasem (1 pasien sembuh).

Ini praktis melanjutkan trend jumlah pasien sembuh melampaui kasus baru di Bali yang sudah berlangsung sejak 20 Oktober 2020, meski sempat dua hari terhenti yakni 28 Oktober (ketika 36 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 68 kasus baru) dan 29 Oktober (56 pasien sembuh bersamaan dengan munculnya 59 kasus baru.

Dengan tambahan 77 pasien sembuh per Rabu kemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali yang sudah berhasil sembuh kini mencapai 10.924 orang. Angka kesembuhan di Bali kini tembus 91,19 persen dari total 11.979 kasus positif atau naik 0,08 persen dibanding sehari sebelumnya. Inilah rekor tingkat kesembuhan tertinggi di Bali selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 8 bulan, menumbangkan rekor sebelumnya yang mencapai 91,11 persen per 3 November 2020 lalu.

Perlu dicatat, angka kesembuhan teringgi saat ini terjadi di Kabupaten Bangli mencapai 95,47 persen (800 sembuh dari total 838 kasus positif), disusul Klungkung (tingkat kesembuhan 93,69 persen), Denpasar (kesembuhan 92,84 persen), Jembrana (kesembuhan 91,63 persen), Buleleng (kesembuhan 91,56 persen), Karangasem (kesembuhan 91,16 persen), Tabanan (kesembyhan 89,37 persen), Badung (kesembuhan 89,17 persen), dan Gianyar paling buncit (dengan angka kesembuhan 87,27 persen).

Pada hari yang sama, Rabu kemarin, muncul 73 kasus baru Covid-19 di Bali, yang didominasi 63 orang transmisi lokal (penularan di daerah), sisanya 8 orang imprted case dari riwayat perjalanan ke luar Bali dan 2 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar negeri. Tambahan kasus terbanyak kemarin terjadi di Denpasar mencapai 18 kasus baru, disusul Badung (15 kasus baru), Gianyar (13 kasus baru), Tabanan (8 kasus baru), Buleleng (6 kasus baru), Jembrana (5 kasus baru), Klungkung (4 kasus baru), Karangasem (1 kasus baru), Bangli (2 kasus baru), dan luar daerah (2 kasus baru).

Ini untuk ke-15 kalinya dalam kurun 16 hari terakhir terjadi jumlah kasus baru Covid-19 di Bali berada di bawah angka 100. Satu-satunya kejadian kasus baru melebihi angka 100 terjadi pada 25 Oktober, ketika muncul 109 kasus bersamaan dengan 82 pasien sembuh. Ini menandakan kasus Covid-19 di Bali sudah semakin landai.

Dengan tambahan 73 pasien baru per Rabukemarin, maka jumlah kumulatif positif Covid-19 di Bali kini mencapai 11.979 kasus. Berdasarkan klasifikasi penyebarannya, terbanyak merupakan kasus transmisi lokal yakni 11.568 orang atau 96,57 persen dari total 11.979 kasus positif. Sisanya, 299 orang imported case dari PMI yang punya riwayat perjalanan ke luar negeri (2,50 persen), 104 orang imported case dari riwayat perjalanan ke luar daerah Bali (0,87 persen), dan 8 orang WNA (0,06 persen).

Daerah di Bali yang paling parah terpapar Covid-19 masih tetap Denpasar, yakni mencapai 3.295 kasus, yang mana 3.224 orang di antaranya merupakan transmisi lokal. Disusul kemudian Badung dengan 2.068 kasus positif Corona, Gianyar 1.516 kasus), Buleleng (1.090 kasus), Karangasem (928 kasus), Klu-ngkung (871 kasus), Bangli (838 kasus), Tabanan (837 kasus), dan Jembrana (466 kasus).

Selain tambahan 73 kasus baru, per Rabu kemarin juga kembali diumumkan ada 1 pasien Covid-19 di Bali meninggal dunia, tepatnya di Denpasar. Dengan tambahan 1 pasien meninggal kemarin, maka secara keseluruhan jumlah pasien Covid-19 di Bali yang nyawanya gagal diselamatkan kini mencapai 393 orang atau 3,28 persen dari total 11.979 kasus positif. Pasien yang meninggal terdiri dari 391 orang WNI dan 2 orang WNA.

Dari jumlah itu, korban meninggal terbanyak berada di Denpasar mencapai 78 orang, disusul Gianyar (68 orang), Buleleng (54 orang), Karangasem (50 orang), Badung (45 orang), Tabanan (35 orang), Bangli (34 orang), Klungkung (16 orang), dan Jembrana (11 orang). Sedangkan pasien Covid-19 di Bali yang masih dalam perawatan hingga Rabu kemarin mencapai 662 orang atau hanya 5,53 persen dari total 11.979 kasus positif Corona. *k23,ind

Komentar