nusabali

Sidakep dan Simelik Andalan Disdukcapil Saat Pandemi

  • www.nusabali.com-sidakep-dan-simelik-andalan-disdukcapil-saat-pandemi

SINGARAJA, NusaBali
Pelayanan administrasi kependudukan yang ditangani Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng terus diupayakan.

Protokol Kesehatan (prokes) Covid-19 yang harus diterapkan pada masa pandemi tak menjadi hambatan. Sidakep dan Simelik pun disiapkan untuk memaksimalkan pelayanan pada masa pandemi ini.

Kepala Disdukcapil Buleleng Putu Ayu Reika Nurhaeni, Senin (2/11), menjelaskan dua brand inovasi yang diluncurkan mengatasi kerumunan yang memang tidak dianjurkan saat pandemi masih berlangsung.

Siap Datang ke Rumah Penduduk (Sidakep) dan Siap Melayani Identitas dan Pencatatan Sipil (Simelik) dikhususkan untuk layanan jemput bola. Sejauh ini sudah ada ribuan administrasi kependudukan yang sudah ditangani dua layanan inovasi Disdukcapil ini.

“Sidakep dan Simelik ini adalah upaya kami tetap produktif melayani masyarakat dalam melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Sistem jemput bola langsung juga membantu mengurai keramaian pelayanan di kantor sehingga ini sangat membantu pada masa pandemi,” ujar Reika.

Mantan Camat Buleleng ini juga mengatakan Simelik dan Sidakep tak akan dioperasikan saat pandemi saja, namun secara berkelanjutan. Hal itu disebut Kadis Reika karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan langsung. Teruma bagi mereka dengan keterbatasan fisik atau sedang mengalami sakit dan sudah tua tidak ada yang mengantarkan ke kantor pelayanan.

Petugas pelayanan jemput bola pada masa pandemi pun dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap selain menerapkan prokes lainnya. Skema pelayanan jemput bola ini dilakukan dengan pendataan awal perangkat desa mengumpulkan permohonan dari masyarakatnya yang ingin mengurus administrasi kependiidkan. Setelah syarat dinyatakan lengkap akan langsung dikerjakan. Layanan ini dikhususkan untuk perubahan elemen data pada KTP atau KK.

“Jadi tim kami mengerjakan permohonan warga masyarakat yang diajukan oleh perbekel. Setelah selesai permohonan tersebut dihantarkan kembali dan diberikan kepada perbekel untuk didistribusikan kepada warga,” imbuh Kadis Reika.

Sementara itu pengerjaan permohonan administrasi kependudukan ini akan langsung dikerjakan oleh timnya. Meski tak dapat diselesaikan dalam hitungan 24 jam karena jumlahnya cukup banyak, tetap diupayakan untuk diselesaikan dalam waktu secepatnya.

Bahkan Reika pun mengklaim pegawainya juga tetap bekerja dengan sistem lembur pada hari Sabtu dan Minggu termasuk pada libur panjang dan cuti bersama pekan lalu. “Berapapun permohonan yang masuk itu kami terima dan berapa pun yang selesai di tempat pelayanan itu dulu yang kami berikan dokumennya, tetapi kalaupun ada sisa itu jadi tanggung jawab kami untuk kami selesaikan di hari libur,” tegas dia.*k23

Komentar