nusabali

Mantan Danjen Kopassus Pimpin PHDI Pusat

  • www.nusabali.com-mantan-danjen-kopassus-pimpin-phdi-pusat

Mantan Danjen Kopassus dan Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, 58, terpilih sebagai Ketua Umum Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat 2016-2021, menggantikan Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma.

SURABAYA, NusaBali

Wisnu Bawa Tenaya mengungguli Irjen Pol (Purn) IGM Putera Astaman melalui Mahasabha XI PHDI di Graha Samudera Bumimoro, Morokrembangan Kodiklatal Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/10) dinihari.

Dalam pemilihan tersebut, Wisnu Bawa Tenaya mendominasi 175 suara, sementara Putera Astaman kebagian 121 suara. Nama para kandidat calon Ketua Umum PHDI Pusat sendiri baru muncul dalam Mahasabha XI, Minggu (23/10) malam. Ada lima kandidat yang muncul malam itu. Tiga kandidat lainnya adalah Marsekal TNI (Purn) IB Putu Dunia (mantan Kepala Staf Angkatan Udara), Kolonel Inf (Purn) I Nengah Dana, dan Sumito (dari PHDI Banyuwangi, Jawa Timur).

Masing-masing kandidat minimal harus mendapat dukungan 7 suara dari PHDI Provinsi untuk bisa maju bertarung. Teknisnya, PHDI Provinsi menuliskan sekaligus calon Ketua Umum PHDI Pusat dan Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat. Dalam tahap ini, Wisnu Bawa Tenaya dan Putera Astama sama-sama mendapat 9 suara dari PHDI Provinsi untuk calon Ketua Umum PHDI Pusat. Sedangkan Nengah Dana mendapat 6 suara, disusul IB Putu Dunia mendapat 3 suara, dan Sumito hanya kebagian 1 suara.

Karenanya, otomatis hanya Wisnu Bawa Tenaya dan Putera Astaman yang berhak bertarung memperebutkan kursi Ketua Umum PHDI Pusat, dinihari kemarin. Mereka pun tarung secara head to head. Akhirnya, Wisnu Bawa Tenaya keluar sebagai pemenang dengan dominasi 175 suara.

Sementara, Nengah Dana akhirnya tertpilih menjadi Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat dengan raihan 242 suara. Nengah Dana mengungguli IB Putu Dunia, yang hanya memperoleh 54 suara. Nengah Dana menggantikan Putu Wirata Dwikora, Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat 2011-2016.

Sedangkan Ketua Sabha Pandhita (Dharma Adhyaksa) PHDI Pusat dipercayakan kepada Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba, sulinggih dari Griya Gede Punggul Manuaba, Banjar Kelodan, Desa Punggul, Kecamatan Abiansemal, Badung. Dia menggantikan Ida Pedanda Gede Ketut Sebali Tianyar Arimbawa, Dharma Adhyaksa PHDI Pusat 2011-2016. Sebaliknya, jabatan Sekretaris Umum PHDI Pusat 2016-2021 kembali dipercaya-kan kepada I Ketut Parwata, yang sebelumnya menjabat periode 2011-2016.

Ketua Sabha Pandhita PHDI Pusat dipilih secara internal oleh kalangan sulinggih. Menurut Wakil Dharma Adhyaksa PHDI Pusat, Ida Pandita Mpu Jaya Acaryananda, pemilihan Sabha Pandhita dilakukan sebelum pemilihan Ketua Umum PHDI Pusat dan Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, yakni Sabtu (22/10) lalu. "Ada 50 pinandita yang hadir saat itu," ujar Mpu Jaya Acaryananda saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Senin kemarin.

Mereka kemudian membentuk formatur untuk memilih 33 anggota Sabha Pandita PHDI Pusat sesuai kesepakatan. Tim formatur diketuai Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba. Kemudian, dari 33 anggota Sabha Pandita tersebut, sesuai kesepakatan menunjuk Ida Pedanda Gede Bang Buruan Manuaba sebagai Dharma Adhyaksa PHDI Pusat. "Kami akan menjalankan program dan memberikan pelayanan kepada umat," janji Mpu Jaya Acaryananda.


SELANJUTNYA . . .

Komentar