nusabali

Polres Tabanan Ajak Celuluk Sosialisasikan Prokes Cegah Covid-19

  • www.nusabali.com-polres-tabanan-ajak-celuluk-sosialisasikan-prokes-cegah-covid-19

TABANAN, NusaBali
Polres Tabanan memadukan kearifan budaya lokal untuk sosialisasi ke masyarakat mengenai protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.

Yakni mengajak penari Celuluk dan topeng untuk sosialisasi prokes di sejumlah fasilitas umum terutama tempat wisata.

Para penari Celuluk dan topeng ini keliling menyosialisasikan prokes dengan membawa spanduk. Sesekali dalam sosialisasi itu dilengkapi dengan tarian untuk menarik perhatian masyarakat.

Kabag Ops Polres Tabanan Kompol I Nengah Sudiarta menjelaskan, inovasi itu mulai diterapkan pada 30 Oktober 2020 menyasar objek wisata Tanah Lot di Kecamatan Kediri. “Kami ajak penari Celuluk 2 orang dan penari topeng ikut sosialisasikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” ucapnya, Minggu (1/11).

Kata Kompol Sudiarta, inovasi sosialisasikan prokes dengan kearifan budaya lokal dinilai efektif. Sebab karena aksi yang nyeleneh atau beda dengan sosialisasi pada umumnya, dapat menarik perhatian masyarakat untuk mendengar. Dengan demikian, diharapkan masyarakat sadar untuk menerapkan prokes secara benar. “Selain Celuluk, kami juga lengkapi dengan topeng. Jadi kami keliling di tempat umum dan tempat wisata,” kata Kompol Sudiarta.

Pada intinya, lanjut Kompol Sudiarta, sosialisasi yang dilakukan dengan budaya kearifan lokal ini untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya disiplin menerapkan prokes Covid-19 dengan benar. Lantaran penyebaran virus Corona masih masif meskipun di Tabanan sudah mulai turun, namun harus selalu waspada. “Karena cara ini saja yang bisa kita lakukan sementara karena belum ada vaksin yang dapat mencegah penyebaran Covid-19,” pesannya.

Menurut Kompol Sudiarta, sosialisasi dengan melibatkan Celuluk dan topeng terus dilakukan sesuai jadwal. Polres Tabanan yang bersinergi dengan TNI dan Satpol PP Tabanan akan terus menyasar tempat keramaian. “Kegiatan sosialisasi dengan mengajak Celuluk dan topeng dilakukan berlanjut namun tidak setiap hari,” tandasnya.

Dalam aksi yang dilakukan tersebut diselingi adegan penari Celuluk diberikan sanksi push up karena tidak memakai masker. Langkah itu untuk memberikan gambaran kepada masyarakat jika memang kedapatan melanggar otomatis dikenakan sanksi teguran, fisik, dan denda sesuai dengan aturan dari Pemrov Bali yang diturunkan masing-masing kabupaten/kota di Bali. *des

Komentar