nusabali

Perempuan Lintas Komunitas Deklarasi Dukung Dana-Dipa

  • www.nusabali.com-perempuan-lintas-komunitas-deklarasi-dukung-dana-dipa

AMLAPURA, NusaBali
Dukungan untuk I Gede Dana-I Wayan Artha Dipa (Paket Dana-Dipa), pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Karangasem yang diusung PDIP bersama Hanura, terus mengalir.

Kali ini, giliran ibu-ibu lintas komunitas berjumlah 1.664 orang yang deklarasi dukung Paket Dana-Dipa, Minggu (1/11). Deklarasi dukungan kaum perempuan lintas komunitas untuk Dana-Dipa, Minggu pagi sekitar pukul 10.00 Wita, dilakukan secara virtual di Sekretariat DPC PDIP Karangasem, Jalan Ahmad Yani Amlapura. Deklarasi dukungan tersebut dipimpin langsung Ni Putu Putri Suastini, istri Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster.

Ada pun 1.644 perempuan lintas komunitas yang deklarasikan dukungan secara virtual untuk Dana-Dipa kemarin, merupakan ibu-ibu dari 42 desa pada empat kecamatan di Kabupaten Karangasem, yakni Kecamatan Bebandem, Kecamatan Abang, Kecamatan Kubu, dan Kecamatan Karangasem. Rinciannya, 11 desa/kelurahan di Kecamatan Karangasem, 8 desa di Kecamatan Bebandem, 14 desa di Kecamatan Abang, dan 9 desa di Kecamatan Kubu.

Ibu-ibu tersebut berasal dari berbagai komunitas, seperti Komunitas Nelayan, Komunitas Tani, dan Kominitas Perajin. Dalam deklarasi tersebut, Calon Bupati (Cabup) I Gede Dana dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) I Wayan Artha Dipa juga hadir mendampingi Nyonya Suastini Koster.

Selama 30 menit Nyonya Suastini Koster menyapa ibu-ibu tiap desa yang muncul di layar. Ibu-ibu lintas komunitas tersebut diajak dialog, dengan harapan ke depan agar semakin maju sesuai potensinya masing-masing. Mereka pun diajak memimilih pemimpin yang mampu membawa perubahan Karangasem ke depan, melalui Pilkada 2020.

Suastini Koster selanjutnya berorasi seraya meyakinkan pemilih perempuan untuk berjuang dan memenangkan Dana-Dipa di Pilkada Karangasem, 9 Desember 2020 mendatang. Gede Dana adalah politisi senior PDIP asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangsem yang berpengalaman dua periode menjabat Ketua DPRD Karangasem (2009-2014, 2019-2020), selain Wakil Ketua DPRD Karangasem 2014-2019. Sedangkan I Wayan Artha Dipa adalah birokrat asal Desa Sangkan Gu-nung, Kecamatan Sidemen, Karangasem yang kini menjabat Wakil Bupati Karangasem 2016-2021 dan sempat lama menjadi Kepala Bappeda Karangasem.

Menurut Suastini Koster, calon pemimpin dari PDIP ibarat telah lulus Litsus (penelitian khusus) menyangkut elektabilitas dan PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, tak tercela). Dana-Dipa punya visi misi yang jelas untuk memajukan Karangasem melalui pemikirannya yang cerdas dan mampu membawa perubahan ke arah lebih baik. Tolok ukurnya, setiap tahun pendapatan asli daerah (PAD) Karangasem bisa meningkat dan masyarakatnya sejahtera.

Disebutkan, Dana-Dipa satu visi dan satu misi dengan Pemprov Bali, sehingga ke depannya bisa lebih cepat membawa kesejahteraan untuk masyarakat Karangasem, yang mewilayahi 78 desa/kelurahan.

Suastini Koster pun mengingatkan ibu-ibu dari kaum tani, nelayan, dan perajin tenun agar tidak pesimistis dengan profesinya selama ini. Walau sebagai pedagang ikan pindang, sebagai tukang tenun, dan petani, bukan berarti mereka tidak dapat jaminan hidup sejahtera.

"Jika pemimpinnya cerdas, mampu berinovasi, bisa membawa perubahan, mampu meningkatkan daya beli masyarakat, maka semua ekonomi kerakyatan dibangkitkan. Omzet jadi meningkat, pendapatan meningkat. Di sana kesejahteraan terwujud," tandas tokoh perempuan asal Desa Padangsambian Kaja, Kecamatan Denpasar Barat yang dikenal sebagai seniwati multitalenta ini.

Suastini Koster mengatakan, sesuai namanya, Dana-Dipa disingkat jadi ‘nadi’, sehingga mesti optimis urat nadi perekonomian lebih semarak di bawah kepemimpinannya. Sama halnya urat nadi dalam tubuh, jika berdenyut kencang, berarti sehat, begitu pula kondisi perekonomian.

Karangasem sendiri, kata Suastini Koster, banyak memiliki punya potensi, salah saatnya produksi minuman fermentasi arak Bali yang telah mulai diminati pasar. Begitu juga buah salak. “Karangasem sangat kaya akan potensi yang bisa membawa kesejahteraan masyarakat. Tinggal bagaimana pemasarannya dikemas lebih profesional, agar setiap panen harganya tidak anjlok,” tegas Suastini Koster yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali.

Agar potensi tersebut bisa digerakkan, menurut Suastini Koster, Karangasem perlu pemimpin yang fokus, lurus, dan tulus ngayah untuk kemajuan Karangasem ke depan. Sosok pemimpin itu ada pada diri Gede Dana. Selain sosok yang sangat sederhana, Gede Dana juga polos dan tidak neko-neko. Selama dua periode menjabat Ketua DPRD Karangasem, orangnya segitu-segitu saja.

“Saya yakin, jika mendapatkan amanah masyarakat pada 9 Desember 2020 nanti, pasangan Gede Dana dan Wayan Artha Dipa akan mampu membangun perubahan  untuk kemajuan Karangasem 5 tahun kedepan,” kata Suastini Koster, seraya mengingatkan Paket Dana-Dipa agar memperjuangkan kebutuhan air untuk daerah-daerah di pegunungan.

Dalam kampanye virtual kemarin, Suastini Koster juga menyerahkan kaos bertuliskan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ kepada salah seorang ibu. Selanjutnya, perwakilan kampanye membacakan deklarasi dan kebulatan tekad untuk menangkan Paket Dana-Dipa.

Di akhir orasinya, Suastini Koster mengingatkan agar bersama-sama mencegah praktek money politics. Harapannya, agar semua pemilih dalam Pilkada Karangasem 2020 yang berjumlah 375.063 orang dan tersebar di 1.115 TPS pada 78 desa/kelurahan memilih menggunakan hari nurani. Dalam money politics itu, antara yang memberi dan yang menerima, sama-sama kena pidana. *k16

Komentar