nusabali

Polsek Kuta Utara Buru Jambret yang Masih Buron

  • www.nusabali.com-polsek-kuta-utara-buru-jambret-yang-masih-buron

DENPASAR, NusaBali
Polsek Kuta Utara masih memburu rekan penjambret, Muhamad Amin Sanae, 20, yang ditangkap pada Jumat (23/10) lalu.

“Masih ada satu lagi yang kami buru. Dia rekan tersangka Amin Sanae yang berperan mengendarai motor saat melakukan aksi jambret,” jelas Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara, Iptu I Made Purwantara, Jumat (30/10).

Dijelaskan, pelaku yang masih diburu ini juga merupakan residivis, sama dengan tersangka Amin Sanae yang baru keluar 3 bulan dari Lapas Kerobokan. Dalam aksinya, keduanya selalu menyasar bule. “Jadi dipantau dulu. Kalaua ada bule yang bawa HP sambil jalan langsung dipepet dan dijambret,” beber mantan Panit di Polsek Denpasar Barat ini.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui tersangka Amin Sanae ini sudah beraksi di 16 TKP di wilayah Kuta Utara. Namun, Iptu Purwantara mengaku mengalami kendala mencari korban di 16 TKP tersebut. Pasalnya, lebih banyak korban tidak mau melapor jadi aksi jambret dan hanya minta surat kehilangan saja.

"Terakhir tersangka menjambret bule Rusia di Jalan Babakan, Banjar Babakan, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Kamis (22/10) pukul 19.30 Wita. Kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Tersangka berhasil ditangkap di Jalan Padang Linjong, Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung, pada Jumat (23/10),” jelasnya.  

Sementara itu tersangka Muhamad Amin mengaku dirinya menggunakan motor rental setiap kali beraksi. Dikatakan terpaksa jadi jambret untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Saya sudah punya istri tapi tidak punya pekerjaan setelah bebas dari penjara. Barang yang disasar adalah HP dan tas," ungkap tersangka Muhamad Amin.

Dia mengaku tidak pernah memikirkan orang asing atau bule setiap kali beraksi. Tapi setiap kali beraksi dia selalu menemukan orang bule yang bisa dijadikan korban. Selain itu dia juga tidak menjadikan Kuta Utara sebagai sasaran. Hanya saja setiap kali keliling di wilayah Kuta Utara selalu ada peluang untuk beraksi.

"Saya memilih orang asing karena itu yang saya temukan saat keliling cari sasaran. Saya keliling menggunakan motor. Saat berpapasan sama orang asing ada peluang. Setiap kali saya mutar di daerah Kuta Utara banyak korban yang bisa disasar. Saya sering beraksi malam hari," ungkap tersangka ini dengan polos. *pol

Komentar