nusabali

Debat Perdana Pilkada Jembrana 6 November

  • www.nusabali.com-debat-perdana-pilkada-jembrana-6-november

Tema debat pertama nanti adalah meningkatkan pelayanan, kesejahteraan masyarakat untuk memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah.

NEGARA, NusaBali
Acara debat pertama Cabup-Cawabup Jembrana 2020 akan digelar di Hotel Prime Plaza Sanur, Denpasar, pada Jumat (6/11) mendatang. Dalam pelaksanaan debat itu, dari KPU Jembrana telah menetapkan 5 orang panelis. Kelima panelis tersebut, yakni Prof Dr I Nyoman Rai MS, Prof Dr Ida Bagus Gde Yudha Triguna MS, Dr Drs I Gusti Putu Suka Arjawa MSi, Dr Ni Wayan Widhiastini SSos MSi, dan Dr I Ketut Sukawati Lanang Putra Prabawa SH MH.

Ketua KPU Jembrana, I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, Jumat (30/10), mengatakan, dari koordinasi beberapa hari lalu, Liaison Officer (LO) masing-masing paslon telah setuju menggunakan kelima panelis yang disiapkan KPU Jembrana itu. Begitu juga dengan moderator, yakni I Ketut Udi Prayudi SE SH MH.

“Tidak ada masalah untuk moderator ataupun panelis. Masing-masing LO paslon sudah sepakat,” ujarnya. Dalam acara debat nanti, sambung Tangkas, yang diperbolehkan masuk ke dalam ruangan acara hanyalah pasangan calon dengan mengajak 4 orang tim kampanye masing-masing paslon. Kemudian 5 orang dari komisioner KPU, 2 orang dari komisioner Bawaslu Jembrana, serta moderator.

“Sesuai aturan, masing-masing paslon hanya diperbolehkan mengajak 4 orang di dalam ruangan. Dari koordinasi waktu ini, juga sudah disepakati nanti masing-masing paslon bisa hadir ke lokasi termasuk sopir maksimal 10 orang. Tetapi yang boleh masuk, hanya paslon dan 4 orang tim,” ucapnya. Adapun tema dalam acara debat pertama nanti, kata Tangkas, adalah meningkatkan pelayanan, kesejahteraan masyarakat untuk memajukan dan menyelesaikan persoalan daerah.

Acara debat itu akan disiarkan langsung TVRI Bali, yang rencananya dimulai antara pukul 18.00 Wita atau pukul 19.00 Wita. “Waktu acara masih kami koordinasikan dengan pihak TVRI. Yang jelas antara jam 6 sore atau jam 7 petang,” katanya.

Tangkas mengatakan, dalam koordinasi bersama LO paslon beberapa hari lalu itu, sempat ada masukan supaya paslon menggunakan face shield (pelindung wajah) saat mengikuti debat nanti. Tujuannya, agar ekspresi paslon terlihat jelas. Namun jika setting cahaya di ruangan membuat silau jika menggunakan face shield, barulah menggunakan masker, dan diperbolehkan membuka masker ketika berbicara.

“Antara masker atau face shield, nanti tergantung situasi di ruang acara. Kita minta tetap dipersiapkan. Kalau ternyata nanti situasi lighting tidak membuat silau, kemungkinan pakai face shield. Tetapi sementara disepakati pakai masker. Saat ngomong, masker dibuka,” ucap Tangkas yang juga mantan komisioner Divisi Teknis KPU Jembrana periode 2013-2018 ini. *ode

Komentar