nusabali

Duet Kane-Son Makin Mengerikan

  • www.nusabali.com-duet-kane-son-makin-mengerikan

Kane dan Son menghasilkan 29 gol di karier Liga Premier, hanya kalah dari duet Chelsea Frank Lampard dan Didier Drogba dengan 36 gol.

LONDON, NusaBali

Kombinasi antara Harry Kane dan Son Heung-min di lini depan Tottenham Hotspur makin mengerikan. Terbukti kedua pemain tersebut total telah mencatatkan sembilan gol untuk musim ini, dengan Kane menyumbangkan tujuh assist dari delapan gol Son. Sedangkan Son mencatatkan dua assist dari lima gol yang ditorehkan penyerang Inggris tersebut.

Teranyar adalah aksi dua pemain ini saat melawat ke kandang Burnley di Liga Premier Inggris, Selasa (27/10) dinihari Wita. Sundulan  Son Heung-min pada menit ke-76 memberi Tottenham Hotspur atas Burnley

Pemain Korea Selatan itu dibiarkan tanpa pengawalan di tiang jauh untuk mencetak gol liga kedelapan musim ini memanfaatkan umpan Harry Kane meneruskan sepak pojok Erik Lamela untuk memberi Hotspur kemenangan ketiga dalam enam pertandingan.

Kemenangan itu membawa tim yang diasuh Jose Mourinho naik ke posisi lima klasemen Liga Inggris dengan 11 poin. Sedangkan Burnley masih di posisi ke-18 dengan koleksi satu angka.

Sementara itu pelatih  Jose Mourinho tidak sungkan memuji pelatih Spurs sebelumnya, Mauricio Pochettino, karena berhasil memadukan  dua pemain berbeda kewarganegaraan itu. Duo striker tersebut total telah mencetak 29 gol di karier Liga Premier mereka, hanya kalah dari duet Chelsea Frank Lampard dan Didier Drogba dengan 36 gol. "Keduanya mulai saling klop di masa Mauricio (Pochettino)," kata Mourinho.

"Saya sendiri tidak menerima pujian ini sendiri, mari berbagi dengan Mauricio. Mereka bermain bersama untuk waktu yang lama, mungkin dengan cara berbeda karena Harry tidak selalu menjadi penyerang tengah sekarang."

"Apa yang lebih menyenangkan saya tentang mereka berdua adalah mereka bukan hanya dua pemain top, tetapi teman dekat, tidak ada kecemburuan, mereka berdua bermain untuk tim."

Bertanding sebagai tamu di Turf Moor, Hotspur mendominasi pemainan dengan 62 persen penguasaan bola, sedangkan tuan rumah tercatat hanya memiliki penguasaan bola 38 persen. Namun, meskipun kalah dalam penguasaan bola, Burnley mampu membuat 13 percobaan dengan empat yang mengarah ke gawang. Tottenham tercatat hanya melakukan tiga usaha ke gawang dari sembilan tembakan.

Pendekatan Mourinho yang meminta Kane untuk bermain dalam peran yang lebih dalam, sering beroperasi tepat di belakang Son dan Lucas Moura, telah menghasilkan serangan paling kuat di liga dengan 16 gol dalam enam pertandingan.

"Luar biasa, kami membutuhkan semua orang untuk mencetak gol dan membantu di ujung atas lapangan. Saya dan Sonny memiliki kemitraan kecil yang bagus akhir-akhir ini dan mudah-mudahan itu berlanjut," kata Kane.

Kane sendiri mengatakan bahwa Spurs menunjukkan tanda-tanda kemajuan di bawah asuhan Mourinho ketika mereka berusaha memenangkan trofi utama pertama sejak Piala Liga 2008. "Saya pikir kami berada pada tahap di mana kami telah begitu dekat selama bertahun-tahun, banyak dari kami telah bersama selama empat atau lima tahun," kata Kane. "Kami tahu dengan tim yang kami miliki dan para pemain yang kami miliki, kami bisa melakukan sesuatu yang istimewa." *ant

Komentar