nusabali

Pedagang Curhat Belum Tersentuh Stimulus Pemerintah

Amerta Blusukan ke Pasar Tradisional

  • www.nusabali.com-pedagang-curhat-belum-tersentuh-stimulus-pemerintah

DENPASAR,NusaBali
Paket Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra-Made Bagus Kertanegara (Paker Amerta) blusukan ke pasar tradisional, Selasa (27/10) sore.

Dari blusukan ke sejumlah pedagang di Pasar Wangaya, Desa Dauh Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara dan Pasar Cokroaminoto Ubung, Denpasar Utara, paket Amerta yang diusung Partai Golkar-Demokrat-NasDem ini mendapatkan curhat dari pedagang yang rata-rata belum mendapatkan bantuan stimulus di tengah Pandemi Covid-19.

Calon Walikota, Ngurah Ambara didampingi Calon Wakil Walikota, Bagus Kertanegara bersama relawan dengan protokol kesehatan ketat menemui pedagang canang, pedagang buah satu per satu di kawasan Banjar Wangaya ini.

Pedagang berharap mereka bisa mendapatkan perhatian pemerintah, dan menumpukan harapan kepada Amerta kalau dipercaya memimpin Denpasar.  Cawawali Bagus Kertanegara kepada NusaBali, usai blusukan bersama Ngurah Ambara, Selasa kemarin mengatakan aspirasi para pedagang tradisional terutama pedagang canang cukup menyayat hati. "Ya mereka ingin mendapatkan tempat berjualan yang layak juga. Mereka ingin kalau bisa diperjuangkan bisa berjualan di Pasar Badung juga. Tidak berjualan di badan jalan," ujar Bagus Kertanegara.

Selain itu menurut Bagus Kertanegara, pedagang canang dan pedagang lainnya di Pasar Wangaya belum tersentuh bantuan stimulus di tengah Pandemi Covid-19. "Para pedagang di Wangaya dan Pasar Cokroaminoto Ubung kan pendapatan mereka dari berjualan menurun. Mereka berharap mendapatkan bantuan stimulus dari pemerintah. Hingga sekarang banyak yang tercecer belum dapat," ujar Bagus Kertanegara.

Sementara Calon Walikota Denpasar, Ngurah Ambara, secara terpisah mengatakan sebagai calon pemimpin di Denpasar dalam kontestasi politik Pilkada, dirinya menawarkan program revitalisasi pasar tradisional kepada masyarakat Denpasar. Revitalisasi penting untuk memperkuat perekonomian masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan para pedagang pasar tradisional.

"Revitalisasi itu menyiapkan tempat yang layak dan strategis, menyiapkan strategi pemasaran, melalui digitalisasi dalam memasarkan produknya. Berjualan dengan pola go online adalah jawaban untuk memajukan para pedagang," ujar Ambara Putra.

Ambara kemarin mendorong para pedagang tradisional untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produknya. Misalnya dengan bekerjasama dengan reseller, dropship. Pola reseller tidak harus menyetok barang banyak, yang memakan tempat luas. Modal berjualan pun relatif murah dan rendah. Demikian juga dropship tidak menyimpan barang atau produk yang banyak. "Ini manajemen berjualan yang trend sekarang ini, dengan pola digitalisasi mereka bisa meraup omset maksimal. Karena jangkauan pemasaran mereka luas," ujar Caleg DPD RI di Pileg 2019 ini.

Paket Amerta yang mengusung Visi Misi Denpasar Berseri (bersih, sejahtera, indah) menujui Denpasar sebagai smart city ini menjanjikan revitalisasi pasar tradisional di Denpasar dengan menyiapkan infrastruktur memadai. Terutama untuk mengakomodir pedagang yang belum mendapatkan tempat berjualan yang layak. "Untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di Denpasar, kita memulai dari para UMKM ini. Ya salah satunya para pedagang ini. Mereka harus benar-benar mendapatkan sentuhan yang tulus, pemimpin yang komitmen untuk kesejahteraan mereka," tegas Ambara Putra. *nat

Komentar