Dilibas Leicester, Arteta Akui Arsenal Kurang Tajam

Sedangkan Everton gagal mempertahankan rekor kemenangan, usai kalah 0-2 dari Southampton. Gol sundulan striker Leicester Jamie Vardy cukup memberi timnya kemenangan tandang pertama di kandang Arsenal dalam 47 tahun terakhir.

Sedangkan Arsenal menciptakan tembakan ke gawang dua kali lebih banyak. Mereka juga lebih unggul tendangan sudut tiga kali dari tim tamu. Namun, Arsenal gagal mencetak gol termasuk peluang emas dari sundulan Alexandre Lacazette.

"Kami tidak terlihat tajam saat menguasai bola. Kami juga tidak memiliki tujuan saat menguasai bola," kata Arteta,.

"Kami tidak berhasil mempertahankan kontinuitas dalam permainan kami. Itu hasil yang sangat buruk bagi kami mengingat apa yang terjadi dalam permainan,"kata Arteta.

Arsenal sebenarnya punya banyak peluang mencetak gol di babak pertama saat Leicester gagal mencatatkan satu tembakan pun ke arah gawang. Namun, Arteta mengaku tidak habis pikir dengan penyelesaian akhir penyerang, Alexander Lacazette.

“Striker butuh mencetak gol. Dia tampak tajam dan agresif dalam permainannya. Dia memiliki kesempatan untuk mencetak gol, tetapi dia tidak melakukannya,"kata pelatih asal Spanyol itu.

Sementara hanya tampil 30 menit, Vardy mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga mampu membuat kewalahan pemain belakang Arsenal. Padahal Vardy baru saja pulih dari cedera betis.

"Dia striker kelas dunia, bakat luar biasa. Rencana permainan tim sebagian besar di pundak Vardy," kata manajer Leicester Brendan Rogers.

Sementara itu, Everton masih di puncak, dipepet Liverpool. Everton kalah 0-2 dari Southampton, di St Mary, Minggu. James Ward-Prowse dan Che Adams menjadi penentu kemenangan tim tuan rumah.

Itu kekalahan pertama Everton di Liga Inggris. Dalam lima laga sebelumnya, James Rodriguez dkk memetik empat kemenangan dan satu imbang. Akibat kekalahan itu, raihan angka Everton tertahan di angka 13. Liverpool, yang beberapa saat sebelumnya menang 2-1 atas Sheffield United, menyamai poin Everton.

Namun Everton menempati puncak klasemen Liga Inggris karena unggul selisih gol dari Liverpool. Gol tim asuhan Carlo Ancelotti +5, dan tim asuha Juergen Klopp +1. *