nusabali

Proses Serahkan ke Voter

KONI Bali Enggan Campuri Musorkot

  • www.nusabali.com-proses-serahkan-ke-voter

Pemimpin KONI Denpasar dan Klungkung nanti diharapkan mampu mengatasi tantangan lebih berat. Selain itu, mampun meraih prestasi dan pembinaan secara berjenjang.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi enggan mencampuri proses Musorkot KONI Denpasar dan Musorkab KONI Klungkung yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Masa kepengurusan KONI di dua daerah tersebut berakhir pada waktu berdekatan.

KONI Denpasar periode 2017-2021 berakhir 5 Januari 2021 dan KONI Klungkung pada 29 Desember. Musorkot KONI Denpasar dirancang setelah 9 Desember, sedangkan Klungkung pada 27 November.

"Kami serahkan sepenuhnya mekanisme kepada pemilik suara sesuai AD/ART. KONI Bali berharap siapun ketuanya mampu membawa perubahan yang lebih baik," kata Ketut Suwandi, Senin (26/10).

Suwandi menyebutkan, pemimpin KONI Denpasar dan Klungkung nanti diharapkan mampu mengatasi tantangan lebih berat. Selain itu, mampun meraih prestasi dan pembinaan secara berjenjang. Jadi, siapapun yang terpilih harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak pemerintah

Sementara jajaran pengurus KONI Klungkung dipimpin Wayan Yanik Subamia telah audensi dengan petinggi KONI Bali pada Minggu (26/10). Audensi itu untuk memilih figur kepemimpinan KONI di Klungkung untuk empat tahun kedepan. Pada audensi itu diterima langsung Ketut Suwandi dan Sekum KONI Bali IGN Oka Darmawan.

Selain itu, petinggi KONI Klungkung juga akan beraudensi dengan Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta. Roadshow itu jadi bagian penting untuk perbaikan KONI Klungkung dan Musorkab.

Sedangkan menjelang Musorkab, belum terlihat figur yang muncul untuk menahkodai KONI Klungkung. Hal itu tak lepas dari incumbent Wayan Yanik Subamia masih disebut-sebut kuat dan akan berpeluang kembali menahkodai KONI Klungkung. Itu tak lepas yang bersangkutan memang baru satu periode menahkodai KONI Klungkung.

"Kalau ruang demokrasi saya selalu kami buka. Silakan saja, cabor berkeinginan apa. Kami persilakan demokrasi itu berjalan, dan tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam hal ini AD/ART dalam suksesi kepemimpinan KONI Klungkung empat tahun kedepan periode 2020-2024," kata Yanik Subamia. *dek

Komentar