Pemkab Jembrana Laksanakan Bhakti Penganyar di Pura Luhur Giri Salaka
Doakan Keselamatan Umat dan Pilkada Aman
NEGARA, NusaBali
Rombongan Pemkab Jembrana melaksanakan bhakti penganyar di Pura Luhur Giri Salaka, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Saniscara Wage Krulut, Sabtu (24/10).
Kehadiran rombongan yang dipimpin Sekda Jembrana I Made Sudiada, didampingi para Asisten Setda dan kepala OPD di lingkup Pemkab Jembrana, ini disambut oleh Joko Setiyoso yang juga Duta Dharma Provinsi Jawa Timur dan selaku perwakilan umat di kawasan Alas Purwo.
Persembahyangan bhakti penganyar rombongan Pemkab Jembrana di Pura Luhur Giri Salaka dipuput oleh Mangku Marji. Selain persembahyangan, kedatangan rombongan Pemkab Jembrana ini juga memonitor pelaksanaan finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka yang dibantu Pemkab Jembrana.
Sekda Sudiada mengatakan, Pura Luhur Giri Salaka yang juga dikenal dengan nama Pura Alas Purwo ini merupakan pura yang sangat bersejarah bagi umat Hindu. Pura yang berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, ini merupakan salah satu situs Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit. Kehadiran rombongan Pemkab Jembrana ini, tidak lain untuk memohon keselamatan dan berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Begitu juga memohon agar Pilkada serentak yang juga akan dilaksanakan di Jembrana, dapat berjalan aman.
“Persembahyangan bersama ini guna memohon keselamatan dari wabah virus Corona, dan kondisi cepat pulih. Dan memohon agar pelaksanaan Pilkada serentak, khususnya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik, aman, damai, lancar, dan tetap menjaga stabilitas. Di samping itu, kedatangan kami ke sini juga untuk melakukan monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial Pemkab Jembrana terhadap finishing wantilan,” ujar Sekda Sudiada.
Menurutnya, Pura Luhur Giri Salaka baru mulai ditata pada 1985. Pura yang diempon oleh sekitar 1.126 kepala keluarga (KK) ini selalu dipadati oleh umat Hindu dari Jawa maupun luar Jawa, terutama krama Bali. Terlebih pada puncak karya yang bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi. Untuk itu, diharapkan krama Hindu Jembrana lebih menyadari keberadaan tempat suci yang berada di luar Bali. “Sebagai renungan buat kita, bahwa banyak saudara kita (umat Hindu) berada di luar Bali,” ucap Sekda Sudiada.
Sementara Joko Setiyoso mengucapkan terima kasih atas bhakti penganyar dari Pemkab Jembrana. Selama ini Pemkab Jembrana banyak mendukung pembangunan Pura Giri Salaka. Salah satunya finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka yang rencananya akan dipelaspas pada 25 November 2020 mendatang. *
Persembahyangan bhakti penganyar rombongan Pemkab Jembrana di Pura Luhur Giri Salaka dipuput oleh Mangku Marji. Selain persembahyangan, kedatangan rombongan Pemkab Jembrana ini juga memonitor pelaksanaan finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka yang dibantu Pemkab Jembrana.
Sekda Sudiada mengatakan, Pura Luhur Giri Salaka yang juga dikenal dengan nama Pura Alas Purwo ini merupakan pura yang sangat bersejarah bagi umat Hindu. Pura yang berlokasi di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, ini merupakan salah satu situs Hindu peninggalan Kerajaan Majapahit. Kehadiran rombongan Pemkab Jembrana ini, tidak lain untuk memohon keselamatan dan berharap pandemi Covid-19 segera berlalu. Begitu juga memohon agar Pilkada serentak yang juga akan dilaksanakan di Jembrana, dapat berjalan aman.
“Persembahyangan bersama ini guna memohon keselamatan dari wabah virus Corona, dan kondisi cepat pulih. Dan memohon agar pelaksanaan Pilkada serentak, khususnya di Kabupaten Jembrana dapat berjalan dengan baik, aman, damai, lancar, dan tetap menjaga stabilitas. Di samping itu, kedatangan kami ke sini juga untuk melakukan monitoring dan evaluasi hibah dan bantuan sosial Pemkab Jembrana terhadap finishing wantilan,” ujar Sekda Sudiada.
Menurutnya, Pura Luhur Giri Salaka baru mulai ditata pada 1985. Pura yang diempon oleh sekitar 1.126 kepala keluarga (KK) ini selalu dipadati oleh umat Hindu dari Jawa maupun luar Jawa, terutama krama Bali. Terlebih pada puncak karya yang bertepatan dengan Hari Raya Pagerwesi. Untuk itu, diharapkan krama Hindu Jembrana lebih menyadari keberadaan tempat suci yang berada di luar Bali. “Sebagai renungan buat kita, bahwa banyak saudara kita (umat Hindu) berada di luar Bali,” ucap Sekda Sudiada.
Sementara Joko Setiyoso mengucapkan terima kasih atas bhakti penganyar dari Pemkab Jembrana. Selama ini Pemkab Jembrana banyak mendukung pembangunan Pura Giri Salaka. Salah satunya finishing wantilan Pura Luhur Giri Salaka yang rencananya akan dipelaspas pada 25 November 2020 mendatang. *
1
Komentar